Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Peserta Program Kemendikbud MBKM: Minimnya Fasilitas Ajar dan Sarana di SD Negeri Dufo Akan Jadi Laporan Penelitian

TALIABU, KoranMalut.Co.Id - Peserta Program Kemendikbud Merdeka Belajar Kampus merdeka (MBKM), Fajar Kaimudin telah merampungkan beberapa d...


TALIABU, KoranMalut.Co.Id - Peserta Program Kemendikbud Merdeka Belajar Kampus merdeka (MBKM), Fajar Kaimudin telah merampungkan beberapa data dengan kriteria 3T (terluar, terdalam, terpencil).

Ia di utus di SD Negeri Dufo Kabupaten Pulau Taliabu untuk mengajar dan memantau keadaan sekolah dari segi minimnya sarana prasarana bangunan sekolah, minimnya fasilitas ajar, serta keadaan tenaga pendidik yang ada disekolah tersebut.

Dalam keterangannya, SD negeri Dufo adalah contoh kecil ketertinggalan sistem pendidikan di Kabupaten Pulau Taliabu, mulai dari minimnya fasilitas ajar, dan minimnya sarana prasarana sekolah yang berdampak pada hasil belajar peserta didik.

Fajar Kaimudin (peserta program Kemendikbud MBKM), juga mengatakan walaupun belum maksimal, tapi dirinya sudah mengantongi beberapa data serta dokumentasi yang sudah dimuat dalam laporan penilitiannya.

"Alhamdulilah walaupun belum maksimal, tapi sudah ada beberapa data serta dokumentasi yang sudah dimuat dalam laporan penelitian saya. Tidak adanya akses listrik, keadaan medan jalan menuju kesekolah, tidak adanya Air bersih, bangunan sekolah yang terdiri dari dinding papan kayu dan atap Rumbia/Daun Sagu, serta sekolah yang hanya terbagi menjadi dua kelas Memang sedikit miris, apalagi dengan keadaan bangunan sekolah, tanpa sanitasi (WC/Kamar mandi)," imbuhnya, Selasa, (4/5/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan, Itu semua akan berdampak pada motivasi belajar siswa, serta ketidak maksimalan tenaga pendidik dalam menerapkan kurikulim kita saat ini. Apalagi Kemendikbud  sedang berupaya menerapkan program Merdeka belajar yang merata diseluruh wilayah indonesia, semoga laporan ini bisa menjadi evaluasi kinerja Kemendikbud melalui Program yang sedang saya laksanakan.

Laporan penelitian program Kemendikbud MBKM akan dikirim melalui enam tahapan, yaitu tiga kali dalam sebulan terhitung bulan mei, juni, dan juli.**(Red).

Tidak ada komentar