"Polres Perketat Satu TPS Dijaga 11 Personil Polri" TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Situasi keamanan menjelang Pemungutan suara ulang (...
"Polres Perketat Satu TPS Dijaga 11 Personil Polri"
TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Situasi keamanan menjelang Pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halmahera Utara 28 April 2021 seolah olah akan terjadi konflik, intimidasi dan kecurangan, serta profokasi. Kondisi itu, membuat Polres Halut telah memperketat pengamanan PSU Pilkada Halut di lima TPS. Bahkan Polres bakal menerjunkan satu TPS dijaga 11 Personil Polri," Kami akan memperketat pengamanan, menjelang PSU nanti, Pengamanan Polres ini, agar bisa menjamin masyarakat yang melaksanakan PSU merasa aman dan nyaman tanpa diintimidasi," Cetus Kapolres saat memberi Himbauan Bertempat Masjid Desa Supu Kecamatan Loloda Utara, Jum'at (16/04).
Lanjut Kapolres Polres telah membentuk Pos pengamanan PSU di Desa Supu, Desa Rawajaya, dan Desa Tetewang Kecamatan Kao Teluk. Pos pengamanan itu, akan diisi dari personil Polres, Personil TNI, ditambah Personil Brimob Polda Malut untuk membek up pengamanan. Keamanan yang ketat itu, bertujuan untuk membuat masyarakat merasa aman dan nyaman. Oleh karena itu, Masyarakat diminta tenang dan menghargai perbedaan dengan tetap menjaga persaudaraan," PSU ini merupakan final sehingga, dibutuhkan pengamanan dengan langka kepolisian untuk memastikan masyarakat merasa aman, dan nyaman, saya meminta Masyarakat untuk tetap tenang tidak terprovokasi dari orang lain, apalagi bukan warga setempat. Tetap jaga persaudaraan meski berbeda pilihan," Jelasnya.
Kapolres Berharap, masyarakat tidak terprovokasi oleh pihak pihak lain, sehingga masyarakat dapat memilih sesuai hati nurani pada PSU Pilkada Halut nanti. Masyarakat juga harus taat hukum dengan tidak bertindak diluar jalur hukum, hal itu, untuk bersama menciptakan Pemilihan PSU yang aman dan damai tanpa ada gesekan," Tujuan pengamanan yang kami tempatkan dititik PSU itu, tidak hanya Polri saja, tetapi ada juga TNI dan Pemda dengan maksud memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, saya harap masyarakat memilih sesuai hati nurani tanpa paksaan, dan saling intimidasi karena terprovokasi," Akhirinya.**(gf).
Tidak ada komentar