TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Nasib Lapangan Sepakbola Lahamajojo yang berada di Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi M...
TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Nasib Lapangan Sepakbola Lahamajojo yang berada di Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut), ditarik ahli waris. Penarikan lahan yang diwakafkan tersebut lantaran terjadi saling klaim antara Persega dan Persis serta menyebutkan bahwa lahan tersebut milik Desa Soasio.
Ahli Waris M. Randi Dodagi menyebutkan bahwa pada 31 Maret 2021 telah dilakukan pertemuan yang dilaksanakan di kantor Camat yang didalamnya dihadiri sesepuh ataupun pelaku sejarah diantaranya Haji Ahmad Pilo. Dimana dalam pertemuan itu, lanjut Randi, Haji Ahmad Pilo jelas menyebutkan bahwa lahan tersebut diwakafkan untuk kecamatan. "Kita tahu bersama secara jelas disampaikan pelaku sejarah bahwa lahan itu diberikan untuk membuka lapangan bola kaki kecamatan Galela dan bukan lapangan milik desa Soasio" jelasnya kepada wartawan, Kamis (01/04/2021).
Ditambahkannya, bahwa pihaknya merasa tersinggung dikarenakan terjadi polemik atas lahan tersebut yang diperbutkan persega dan persis yang menyebutkan bahwa lahan tersebut milik desa Soasio. "Kami jelas tidak menerima hal tersebut. Dalam pertemuan bersama keluarga, kami bersepakat bahwa lahan tersebut kita tarik dan dikembalikan sebagai lokasi pekuburan islam," terangnya.
Bahkan dirinya menyatakan walaupun kemudian adanya pembicaraan diluar dari kesepakatan maka dianggap tidak tepat. "Kami sudah bersepakat dan lahan tersebut kami telah ambil kembali dan biarpun dibawa hingga kemanapun kami tetap berkomitmen diberikan untuk lokasi pekuburan islam," ucapnya.**(gf)
Tidak ada komentar