TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) geram dengan sikap PT Nusa Halmahe...
TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) geram dengan sikap PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang hingga saat ini belum memecat kedua karyawan magang Dandi Reza dan Prilliy Pricilia. Oleh Karena itu, PD PM Halut mendesak Presiden Direktur Haji Robert segera memecat dua peserta magang karena membuat resah masyarakat. Jum'at (12/3/2021).
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Halut Jumar Mafoloi Menuturkan, respon Haji Robert sebagai presiden direktur PT NHM hingga saat ini, belum ada sikap resmi memecat dua karyawan magang yang viral membuang berkas lamaran para pelamar. Bahkan ulah kedua Karyawan magang itu, mengundang kemarahan masyarakat karena proses perekrutan karyawan dinilai nepotisme.
"Ulah kedua Karyawan magang itu, tentunya membuat rusak hubungan baik antara PT NHM dan masyarakat lingkar tambang, oleh karena itu, kami mendesak Haji Robert segera memrintahkan Meneger Hubungan Industrial (IAR) PT NHM segera mengeluarkan secara resmi surat pemecatan," ujar Jumar.
Jumar mengatakan, bahwa sampai saat ini belum ada secara resmi tertulis pemecatan terhadap kedua karyawan magang yang viral di medsos. Bahkan Haji Robert baru sebatas memberikan pernyataan untuk diinvestigasi, tetapi belum ada pemecatan secara resmi. Kedua karyawan itu, disenyalir merupakan titipan orang dalam pada saat perekrutan Karyawan pada Desember 2020 lalu. Betapa tidak Karyawan magang dengan nama Dandi Reza merupakan keponakan dari ketua Serikat buruh PT-NHM, sementara Prilliya anak kandung dari Kepala bidang Pengawas Ketenaga kerjaan Disnaker Provinsi Malut.
"Mungkin kedua karyawan magang adalah keponakan dan anak orang dalam sehingga Haji Robert tidak berani memerintahkan pemecatan secara resmi, tetapi kami tegaskan PT NHM harus tegas secara resmi memecat kedua karyawan magang," Pintanya.**(Gf).
Tidak ada komentar