Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Gunakan DAK TA 2020, Proyek Rehabilitasi Rumah Guru Diduga Masih Tinggalkan Hutang Matrial

TIKEP, KoranMalut.Co.Id - Proyek Rehabilitasi Rumah Guru SDN 2 Trans Maidi Kecamatan Oba Selatan yang di bangun mengunakan Dana Alokasi Khu...


TIKEP, KoranMalut.Co.Id - Proyek Rehabilitasi Rumah Guru SDN 2 Trans Maidi Kecamatan Oba Selatan yang di bangun mengunakan Dana Alokasi Khusus TA 2020, diduga masih meningalkan hutang matrial.

Proyek mengunakan uang negara yang seharusnya berjalan lancar di lapangan, justru meningalkan sejumlah masalah, salah satunya hutang matrial (Batu dan Pasir) yang hingga saat ini belum di bayar Lunas.

Sofyan bilang, pasir yang dia angkut Total 19 Retase dan batu 3 kubik, tapi sampai sekarang hanya di Bayar pasir 10 Retase, batu belum di bayar

Pasir satu retase Rp.500.000 Total Rp.9.500.000 dan batu satu kubik Rp.250.000 di tambah biaya angkutan jadi total batu Rp.1.000.000 Jadi total semua biaya matrial batu dan pasir Rp.10.500.000.

"Sampe sekarang Ibu Asma baru bayar pasir dan batu Rp.5.000.000, masih kurang Rp.5.500.000. Setiap saya tagi selalu di janji-janji," imbuhnya, Selasa (9/3/2021).


Ketika dikonfirmasi awak media, Kepala sekolah SDN 2 Trans Maidi Asma Aman, berdalih. Dia menyebut, pihaknya membayar sesuai bonret yang dia catat, pasir 10 Retase, dan batu tidak sampai satu kubik.

Namun Sofyan yang biasa disapa Opan ini, membantah yang disampikan Kepala sekolah. Dia mengaku, "setiap saya Antar pasir tra (tidak) perna ada Ibu Asma di lokasi, kalau ibu bilang punya catatan bonret ambil dari sapa, biar di kasih cocok, jangan asal bilang punya catatan bonret," tegasnya.

Masalah pembayar yang tidak di selesaikan oleh kepala sekolah SDN 2 Trans Maidi, sempat memicu pemalangan rumah dinas yang sudah dibangun tersebut.

Dia menyebut, apabila tidak segera dilunasi, dalam waktu dekat dirinya bakal melaporkan kasus ini ke pihak penegak hukum dan Dinas Pendidikan Tikep.

"Torang kase kesempatan di Ibu Asma Aman, untuk kase lunas torang pe retase kalau tarada, dalam waktu dekat torang laporkan Kepsek SDN 2 Trans Maidi di pihak berwajib dan Melapor ke Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan," tutupnya.**(Red).

Tidak ada komentar