HALSEL, KoranMalut.Co.Id- Desa sawadai kecamatan bacan selatan provinsi maluku utara (Malut). di duga salah satu desa yang berada di kab hal...
HALSEL, KoranMalut.Co.Id- Desa sawadai kecamatan bacan selatan provinsi maluku utara (Malut). di duga salah satu desa yang berada di kab halsel saat pembagian BLT pada tahun 2020 tidak terbagi rata sehingga sebagian warga mengangkat bicara.
Terkait dengan pembagian dana BLT Desa Sawadai ada salah seorang warga yang di datangi media di rumahnya ia mengaku namanya tercantum dalam daftar nama penerima bantuan dana BLT.
Memang pembagian BLT tersebut yang pencairan Dana Desa (DD) tahap kedua itu saya masi mendapatkannya tapi pada saat pencairan DD pada tahap akhir ini saya suda tidak mendapatkannya. Ujar bapak Wan Usman pada media Rabu, (17/3/2021).
Ia juga menambahkan, setiap pencairan DD itu kan kepala desa suda melakukan pembagian BLT bagi nama-nama yang tercantum di dalam daftar tersebut sebagai penerima BLT, namun pada saat pembagiannya saya tidak mendapatkan hal itu. Tandasnya.
Masi dia, dan ketika saya mau mengkonfirmasi kepada pemdes sawadai cuma saya malu hati sebab kalau dorang tau itu masyarakat punya pasti merela berikan pada masyarakat tersebut, jadi lebih baik saya diam saja. Bebernya.
Saat media media mendengar informasi tersebut media langsung menemui pihak yang BPD untuk meminta keterangan kepada beliau terkait hal itu. Namu dalam komentar selaku ketua BPD desa sawadai bahwa saya tidak mengetahuinya hal itu.
Saya selaku ketua BPD tidak mengetahuinya dan saya harap segera kalian mengkonfirmasi kepada orang-orang yang berkepentingan di situ yakni Kepala desa,sekertaris desa dan bendahara Desa Sawadai, ujarnya.
Setelah media membangun komunikasi dengan kepala desa sawadai lewat chatingan Whasthap beliaupun turut memberikan komentarnya pada media.
Memang menurut dia bahwa namanya tercantum dalam daftar pembagian dana BLT namun ketika di konfirmasikan oleh bendahara baru desa sawadai kepada bendahara lama desa sawadai dan setelah mendapatkan hasilnya dari bendahara lama bahwa dengan nama tersebut tidak ada dalam daftar pembagian dana BLT.
lanjut pak kades, dan pembagian dana BLT torang bagikan sesuai dengan daftar pembagian nama-nama yang telah tercantum pada pembagian dana BLT tahap 1-2 dan selebihnya itu torang tidak tahu.
Ia juga menambahkan, pada saat pembagian dana BLT ke rumah-rumah itu saya juga ikut sertakan turun kelapangan untuk membaginya, namun pada saat sampai di rumahnya pak wan usman itu sempat saya tanyakan lagi kepada bendahara desa yang lama terkait nama bapak Wan usman namun sesuai yang di bicarakan oleh bendahara desa yang lama bahwa nama beliau tidak ada.
Setelah itu saya masuk ke dalam rumahnya beliau namun beliau sedang dalam kondisi sakit dan pada saat itu saya juga sempat memberikan sedikit harga obat untuk beliau. Lebih bagusnya konfirmasinya saja kepada bendahara yang lama sebab pembagianndanan BLT tersebut kita berdasarkan kita berdasarkan dari daftar nama-nama masyarakat yang sudah di datahi oleh pemerintah desa yang lama. Tutupnya pada media lewat chatingan Whatshap, rabu (17/3)
Mengenai pembagian dana BLT di desa sawadai tersebut, media langsung mendatangi dan meminta konfirmasi kepada beliau untuk memberikan tanggapan terkait pembagian dana BLT di tahun 2020 beliaupun bersedia.
Pada saat pembagian dana BLT tersebut awalnya kami fikir bahwa namanya itu tidak terdaftar dalam penerima BLT, namun ada salah satu warga desa sawadai yang enggan di publis namanya tersebut dia memberikan sebuah dekomentasi mati (Foto) daftar nama-nama pembagian BLT tersebut pada saat itu kita sedang rapat dengan pemerintah desa. ujarnya pada media saat di temui di rumah.
Lanjut dia, Dan pada saat itu waktu kita membagi dana BLT itu beliau sementara tidak berada di rumahnya dan jikalau beliau suda berada di rumahnya nanti torang akan bicarakam soal itu dengan kepala desa untuk bagaimana menyerahkan dana BLT kepada orang yang bersangkutan sebab itu juga hak mereka. Tutupnya.**(red)
Tidak ada komentar