Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Limbah Tambang Kusubibi Merusak Tatanan Ekosistem Laut

HALSEL. KoranMalut.Co.Id -  Tambang Rakyat di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), sangat membahayaka...


HALSEL. KoranMalut.Co.Id - Tambang Rakyat di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), sangat membahayakan warga. Pasalnya, pembuangan limbah ke laut bisa merusak lingkungan dan membunuh mata pencaharian nelayan. Kamis (18/2/2021).

Irawan Adam, sebagai Pemerhati Lingkungan mempermasalahkan soal tambang emas tersebut. Ia mengatakan, tambang emas itu berada di areal hutan lindung, kenapa bisa menjadi hutan produksi pertambangan? hal ini, harus dijelaskan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH) Halsel yang merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab.

Permasalahan yang kedua, yaitu pembuangan limbah dari tambang Rakyat tersebut, yang mengakibatkan air bersih di sektiar Desa kusubibi tidak bisa di konsumsi oleh masyarakat setempat.

"Tambang emas Desa Kusubibi juga bisa  mematikan Ekosistem laut, karena sudah ada pembangunan tong emas, dan pengedaran obat merkuri dan seanida, inilah yang membuat sekitar lingkungan tambang menjadi tercemar," ungkapnya.

Akhir-akhir ini, tambang emas yang berada di Kusubibi Kabupaten Halmahera Selatan, menjadi polimik dikarenakan tambang tersebut telah mencemarkan lingkungan akibat pembuangan limbah.

Irawan bilang, sebelum kehadiran tambang tersebut, para nelayan di sekitar tambang melakukan aktivitas menangkap ikan dengan hasil tangkapan yang sangat banyak. 

"Sekarang ini dengan kehadiran tambang tersebut, para nelayan sangat sulit mencari ikan untuk kebutuhan ekonomi mereka," akunya.

Irawan menambahkan, ia juga belum mengetahui apakah tambang tersebut sudah memiliki izin beroperasi atau belum, akan tetapi suda ada aktivitas penambang kurang lebih setahun ini. 

Dia juga menegaskan bahwa seharusnya dari pihak Pemkab Halsel dan DPRD Halmahera Selatan merespon permasalahan limbah tambang rakyat yang meresahkan warga di sekitar tambang tersebut," tutupnya.**(Ves).

Tidak ada komentar