Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Dua Hari Menghilang, Korban N Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Lagi, Warga Gorua Selatan Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Jumat (05/02/2021) digegerka...


TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Lagi, Warga Gorua Selatan Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Jumat (05/02/2021) digegerkan penemuan mayat dengan kondisi gantung diri di rumah tak berpenghuni.

Korban ND (16) pertama kali ditemukan oleh YG, alias Yeti, yang merupakan keluarga korban. Ia menjelaskan bahwa, sudah dua hari mereka mencium bau busuk, namun tidak ada kecurigaan sama sekali bahwa bau manusia. Sebab, mereka curiga bau busuk itu seekor tikus mati.

"So dua hari tong ciom depe bobou ini siang maupun malam, cuman tong kira tikus mati," kata Yeti.

Yeti mengatakan, pada pagi hari beliau sedang mencari cucunya kemudian melewati rumah kosong yang ditinggalkan oleh Adrius Korois, tiba-tiba saya mencium bau tidak sedap yang berasal dari dalam rumah kosong.

"Saya sedang pergi mencari cucu saya, kemudian saya melewati rumah kosong dan mencium bau busuk". Ucapnya.

Sesampainya dirumah kosong tepatnya dibawah Jendela rumah, saksi tidak mencium bau lagi dari luar, namun mencium bau dari dalam rumah. Tiba-tiba saksi menengok dari lubang jendela, saksi langsung melihat sesorang dengan kondisi tergantung.

"Kemudian saya pun memanggil masyarakat yang ada di sekitar rumah tersebut untuk masuk dan mengecek, setelah kami masuk kedalam rumah dan mendapati korban inisial N dengan posisi tergantung tali yang terikat dileher di dalam kamar depan, dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan membusuk," imbuhnya


Sementara itu, Menurut Keterangan dari ayah  korban YG alias Yoksan bahwah korban keluar dari rumah pada hari Rabu (03/02/2021) sekitar pukul 12.00 wit, tanpa memberitahukan kepada orang tuanya

"Korban so dua hari keluar dari rumah  pergi diam-diam". Ujar Yoksan

Yoksan mengatakan, tidak tahu kalau anaknya korban bunuh diri, sebab dia tahu bahwa anaknya sudah pergi ke rumah neneknya di Kampung Baru Aspol, sebab korban selalu pergi ke rumah neneknya.

"Saya selaku orang tua juga tidak tau, nanti setelah saya tau pas kejadian bahwa korban sudah dalam keadaan gantung diri". Ucapnya.

Menurutnya, bahwa korban ND, sering mengisap lem Ehabon dan orangnya pendiam tidak banyak cerita walaupun ada masalah jadi saya juga tidak tau soal anak saya karena dia sering tinggal di rumah neneknya.

Sementara itu menurut Kepala Desa Gorua Selatan Mirwan Idris mengatakan, bahwa kejadian gantung diri sudah empat kali terjadi, pada tahun 2020 ada 3 kasus sementara tahun ini sudah satu kasus, jadi sudah empat orang warganya yang melakukan bunuh diri.

Mirwan berharap kepada pemuda agar selalu berpikiran jernih ketika mendapat masalah jangan langsung mengambil tindakan dengan cara bunuh diri.

Selain itu menurut Kasubag Humas Polres Halut, AKP Mansur Basing, membenarkan dengan kejadian gantung diri di Desa Gorua Selatan.

"Benar bahwa kami mendapat laporan jika adanya kejadian gantung diri di Desa Gorua Selatan". Katanya

Mansur mengatakan,setelah mendapat laporan, pihak kepolisian langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengambil keterangan dari saksi-saksi dan mengamankan barang bukti.

Hanya saja, lanjut Mansur, keluarga korban menolak untuk dilakukan Visum dan otopsi, sehingga keluarga korban membuat surat pernyataan. Tutupnya.**(Gf).

Tidak ada komentar