Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Antisipasi Covid 19, Koramil 1509-05/Kayoa Lakukan Rapid Test

HALSEL, KoranMalut.Co.Id - Personel Koramil 1509-05/ Kayoa melaksanakan Kegiatan pemeriksaan Rapid Tes bertempat di puskesmas Kayoa guna men...


HALSEL, KoranMalut.Co.Id - Personel Koramil 1509-05/ Kayoa melaksanakan Kegiatan pemeriksaan Rapid Tes bertempat di puskesmas Kayoa guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Kayoa. Sabtu, (16/01/2021)

Langkah tersebut diambil Dandramil 1509-05/Kayoa, mengingat personel lapangan selalu kontak langsung dengan para warga yang datang dari daerah terpapar covid-19 sehingga kemungkinan penularan bisa terjadi.

dr. Rizky Handayani Saragih dan 2 orang Perawat Puskesmas Guruapin melakukan Rapid Test untuk 15 Personil Koramil 1509-05/Kayoa. Hasil Rapid test menunjukkan 15 Orang Personel Koramil 1509-05/Kayoa atau seluruhnya, dinyatakan Non Reaktif

Danramil 1509-05/Kayoa Kapten Inf Pardan mengatakan, kegiatan Rapid Test yang dilakukan adalah salah satu tindakan pencegahan, dikarenakan Kayoa merupakan jalur laut yang mudah diakses dari daerah Merah. 

"Sehingga penyebaran Covid-19 sangat lah besar, apalagi Personil kita selalu berada di tengah-tengah masyarakat." Ujarnya

Dandramil Kayoa juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Puskesmas Misna Sidika.Amd.kep yang telah membantu melakukan Rapid Test untuk personel Koramil 1509-05/Kayoa.  

Disamping kegiatan Rapid Test, Danramil 1509-05/Kayoa Berkoordinasi tentang kegiatan penyuksesan Program Vaksinasi Covid-19 di wilayah Kayoa.

"Personil Koramil 1509-05/Kayoa telah siap untuk mengedukasi warga masyarakat Kayoa dengan cara sosialisasi Vaksinasi Covid-19 secara Door To Door atau dari rumah ke rumah." Kata Kapten Inf Pardan. 

Kepala Puskesmas Misna Sidika.Amd.kep siap mengerahkan para Nakes untuk Mengedukasi Warga secara door to door. 

"Kegiatan sosialisasi program vaksinasi secara door to door sangatlah penting dan sangat membantu kami dalam penanganan Covid-19, Apa Lagi masyarakat sekarang banyak yang termakan oleh Isu Hoax yang menyebar dari medsos, sehingga timbul ketakutan dan tidak percaya dengan Vaksin yang diadakan oleh Pemerintah." Tutupnya.**(hhk)

Tidak ada komentar