Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pemuda Muhammadiyah Kota Gelar Diskusi Akhir Tahun, "Diplomasi Kepemimpinan"

TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pemuda Muhammadiyah (PM) kota Ternate gelar kegiatan pengajian bulanan dan ngopi sehat dengan mengusut tema,&qu...


TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pemuda Muhammadiyah (PM) kota Ternate gelar kegiatan pengajian bulanan dan ngopi sehat dengan mengusut tema,"Diplomasi Kepimpinan.? Nurani Politik Kota Ternate Yang Lockdown", di Resto rasa sayang kelurahan Mangga Dua Rabu (30/12/2020).

Dalam kegiatan tersebut dihadirkan dua pemateri diantaranya dosen Unkhair kandidat Dr. Ade Ismail dan Nurlaela Syarif anggota DPRD komisi III Fraksi NasDem kota Ternate.

Narasumber pertama Nurlaela Syarif usai kegiatan mengatakan, Pemuda Muhammadiyah kota Ternate sangat luar biasa dan produktif, dirinya berharap seluruh OKP harusnya seperti ini yakni membuka diri begitu juga dengan DPRD dan pemerintah, sehingga bisa berkolaborasi untuk sama-sama melihat fenomena kekinian yang ada saat ini.

Peran pemuda Muhammadiyah ini sangat strategis untuk kepentingan daerah kedepan kearah lebih baik, kepimpinan dalam fase apapun kita harus berdiri secara objektif, prinsipnya ketika seorang pemimpin pemerintahannya berjalan dengan proses yang sesuai dengan aturan perundang-undangan, janji-janji dan memenuhi kepentingan masyarakat maka harus support dan dukung.

Kita harus sama-sama mengingatkan dan memberikan kritik serta mencari solusi demi daerah yang lebih baik kedepan, sebenarnya pemerintah harus memfasilitasi supporting anggaran di ruang-ruang diskusi seperti ini.

Lanjut Politisi NasDem ini, intinya harus memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan agar proses pemerintahan ini berjalan lurus,"saya juga mengajak kita semua agar mengawal dan mengontrol kinerja pemerintah kedepannya, kita punya banyak OKP pemuda dan lainnya untuk itu libatkan mereka dalam menjalankan roda pemerintahan, sehingga bisa memberikan sumbangsih pemikiran untuk daerah nanti,"ujarnya.

Dirinya meminta kepada pemerintah harus memberikan perhatian khusus dan membuka diri bahwa dalam kontes kepimpinan dan pemerintahan tidak hanya dirinya yang merasa paling ahli, akan tetapi harus bergandeng tangan dengan teman-teman OKP yang benar-benar merespon kebutuhan publik, pemerintah harus memberikan mereka peran, support anggaran dan ruang agar bisa mengeksplorasi hal-hal yang positif untuk daerah kedepan lebih baik.

Sementara narasumber kedua calon kandidat doktor Unkhair Ternate, Ade Ismail mengatakan, PM kota Ternate harus mendorong semangat nilai dalam setiap momentum demokrasi di daerah sesuai dengan cita cita bersama, Pemuda muhammadiyah harus menjadi pemersatu dalam perbedaan politik dengan mendorong serta menjaga nilai dan etika sosial dan kepemimpinan,"kalau kita tidak bisa bertemu di visi kepentingan maka mari kita naikan dan bertemu pada visi pembangunan untuk kota ternate,"ujar kandidat doktor Unkhair Ternate itu.

Dosen Unkhair ini juga menyarankan kepada pemerintah, bahwa dengan kondisi politik kota Ternate saat ini seharusnya para elit politik memberikan contoh kepada masyarakat soal berpolitik dengan memiliki etika politik, pelaku politik harus memiliki kesadaran politik yang mapan agar kepercayaan masyarakat dapat dibangun.

Dirinya juga menambahkan, variabel yang mampu merusak cara berpikir masyarakat saat ini adalah kuatnya transaksi politik uang ditingkatan, dan saat ini para politisi berupaya membangun legitimasi publik agar masyarakat dapat mempercayai dunia politik.

Terpisah ketua PDPM kota Ternate Anton Ilyas menambahkan,  Pemuda muhammadiyah kota Ternate sebagai organisasi otonom Muhammadiyah dalam membangun dan menjadi mitra strategis pemerintah, berharap dalam pengajian bulanan dan ngopi sehat dengan tema"Diplomasi kepemimpinan? Nurani Politik Kota Ternate yang Lockdown". 

"Kegiatan pengajian ini kami melihat penting untuk dilakukan dalam rangka menjaga keberlangsungan dinamika keilmuan pemuda dan mahasiswa, serta menjadi organisasi yang bisa memberikan saran dan solusi kepada pemerintah kota yang sekarang maupun yang baru nantinya,"kata Anton.

Lanjutnya, dirinya melihat dibeberapa bulan terakhir sejak tahapan pilkada sampai pada hari ini, kondisi pemerintah kota baik eksekutif maupun legeslatif harus segera berbenah dalam diplomasi kepemimpinan, agar tidak mengganggu amanah rakyat dalam melayani kebutuhan dasar dan pembangunan yang ada di kota Ternate kedepan.

Pemerintah harus menjadi contoh bagi masyarakat kota Ternate dalam semua kepentingan politik, jangan lagi saling melempar batu sembunyi tangan antara sesama, mari sama-sama bergandengan tangan untuk melanjutkan semua janji dan amanah rakyat, karena masih banyak kebutuhan masyarakat kota Ternate yang harus sama sama kita selesaikan, seperti pertanian, perikanan, perekonomian, pariwisata dan lainnya yang masih jauh dari harapan masyarakat.

Untuk itu, kata Anton, pemuda Muhammadiyah kota Ternate sangat siap untuk bersama-sama dengan pemerintah untuk terus memberikan masukan, saran dan solusi demi kebaikan bersama sebagaimana pernyataan ketua PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, "bila politik kehilangan moralitas dan hanya mengejar digdaya tahta, maka lahirlah pragmatisme dan arogansi kuasa, Nurani politik pun terkunci atau mengalami lockdown akibat virus kekuasan yang serba inderawi," tutupnya.**(red)

Tidak ada komentar