TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pemuda Muhammadiyah Kota ternate melalui Ketuanya Anton Ilyas mengecam keras pencopotan atau pemecatan tenaga k...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pemuda Muhammadiyah Kota ternate melalui Ketuanya Anton Ilyas mengecam keras pencopotan atau pemecatan tenaga kebersihan ( tukang sapu ) dibawah dinas lingkungan hidup kota ternate, tindakan tidak terpuji ini mestinya tidak dilakukan sebagai seorang pimpinan OPD apalagi soal hak seseorang dalam memilih dalam pemilihan kepala daerah beberapa hari kemarin, kami melihat wali kota ternate melalui dinas lingkungan hidup secara sepihak melakukan penindasan terhadap pegawainya,"dicopot karena dituduh dengan alasan yang tidak mendidik seperti ini".
Dilansir dari media cetak malut post, Selasa 16 Desember 2020, " tidak pilih MHB GAS tukang sapu jadi korban", Anton mengatakan kepada awak media melalui rilisnya bahwa pencopotan ini adalah bentuk "penghinaan terhadap keinginan rakyat untuk menafkahi keluarganya."
Lanjut Anton, wali kota ternate harus segera memanggil kepala dinas lingkungan hidup dan sejumlah pejabat OPD lainnya di kota ternate untuk tidak melakukan pemecatan terhadap pegawai hanya karena beda pilihan pada pesta rakyat pada tanggal 9 Desember 2020 kemarin, Meski percobaan pemecatan tidak terkait langsung dengan isu pilkada, ini sebagai contoh bahwa pemerintah harapan masyarakat, dan semestinya operasi apapun itu harus menjaga wibawa kepemimpinan pak Burhan Abdurrahman sebagai wali kota ternate selama kurang lebih 10 tahun ini.
Anton Ilyas ketua pemuda muhammadiyah, menyerukan kepada semua teman teman eksekutif kota ternate dan juga masyarakat umum untuk menentang tindakan apapun itu jika merugikan kepentingan dan kesejahteraan Rakyat, "Mari torang terus bahu membahu untuk mendukung pembangunan SDM dan selalu mejaga keamanan, serta kenyamanan yang ada di kota ternate" siapapun yang terpilih di pilkada kemarin tentu merekalah wali kota dan wakil wali kota masyarakat ternate, tutupnya.**(red).
Tidak ada komentar