Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Mahasiswa Fisipol UNIPAS Gelar PAJ dan PAF di Pulau Dodola

MOROTAI, KoranMalut.Co.Id – Mahasiswa administrasi negara Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasifik (Fisipol) Universitas Pasifik...


MOROTAI, KoranMalut.Co.Id – Mahasiswa administrasi negara Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasifik (Fisipol) Universitas Pasifik (Unipas) Morotai laksanakan Pengenalan Alam Jurusan (PAJ) dan Penegenalan Alam Fakultas (PAF) serta Penghijauan dengan mengusung tema ‘Merawat Pikiran dan Melestarikan Alam’ yang berlokasi di Pulau Wisata Dodola.

Pengenalan Alam Jurusan (PAJ) dan Pengenalan Alam Fakultas (PAF) telah menjadi tradisi tahunan mahasiswa Fisipol yang mengarah pada soal edukatif dan prinsip-prinsip akademik khususnya pada jurusan/program studi maupun fakultas.

Agenda yang kemudian dilaksnakan selama tiga hari (29 s/d 02 November 2020) di dampingi langsung oleh Dekan FISIPOL Indra Lesang, Ketua Prodi Administrasi Negara Idhan Dominggus, serta Presiden BEM FISIP Fikram Djakaria

Fikram menjelaskan, penghijauan dan bhakti sosial dalam rangkaian kegiatan PAJ dan PAF Fisipol Unipas Morotai dimaksudkan untuk memperkuat peran serta mahasiswa dalam mendorong dan mengawal upaya pelestarian tempat hidup dan permukiman masyarakat serta ekosistem lainnya.

"Pemanasan global kini bukan lagi isu lingkungan, melainkan fakta nyata masalah lingkungan yang sedang terjadi. Pemanasan global menyebabkan siklus pergantian musim menjadi sulit diprediksi. Fakta nyata dari pemanasan global ini ditandai dengan musim kemarau yang menyebabkan kekeringan dan curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir. Olehnya itu harud ada Aksi nyata yang dapat mencegah memburuknya kondisi lingkungan akibat pemanasan global yaitu dengan memelihara dan menjaga lingkungan alam saat ini" ungkap fikram

Lanjut fikram, Mempertahankan zona hijau dengan melakukan penghijauan/gerakan hijau akan memperbaiki kualitas lingkungan dan kehidupan mahluk hidup. 

“Mendorong partisipasi masyarakat Morotai dalam program-program penghijauan, pemeliharaan dan pelestarian alam secara umum di Pulau Morotai dan Juga dimaksudkan sebagai media sosialisasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan alam untuk keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem,” jelasnya.

Sementara itu, Indra Lesang, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menyampaikan Kegiatan seperti ini sudah biasa dilakukan seperti tahun sebelumnya, disetiap penerimaan mahasiswa baru dan dalam pelaksanaan PAF (pengenalan alam fakultas) dan PAJ (pengenalan alam jurusan). 

Kegiatan penanaman 100  bibit pohon dilakukan sebagai kepedulian kepada lingkungan. Selain itu, sebagai bentuk untuk menggantikan kerusakan hutan, akibat pembalakan liar.

Lanjutnya " Begitupun dengan kegiatan bakti sosial pembersihan sampah, selain kepedulian Fakultas Sosial dan Ilmu Politik terhadap lingkungan, persoalan sampah juga menjadi persoalan yang sangat penting untuk dilihat. Apalagi mengingat data yang pernah dirilis Indonesia menjadi negara kedua di Asia sebagai penghasil sampah terbanyak

Sementara itu, salah satu dosen pendamping Saiful Sumai mengaku, pelaksanakan PAJ dan PAF tahun ini konsepnya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

“PAJ dan PAF bagi mahasiswa Fisipol Unipas Morotai angkatan VIII Tahun Akademik 2020/2021 memiliki pola yang tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Disamping menanamkan prinsip-prinsip akademik, etika dan moral juga dirangkaikan dengan kegiatan pengabdian masyarakat seperti penghijauan penanaman pohon/penghijauan di Pulau Dodola,” katanya.

Saiful Sumai menambahkan, kegiatan dalam PAJ dan PAF pada prinsipnya sebagai respon terhadap tatalaku manusia yang pasif dalam melestarikan lingkungan dan alam, juga terhadap perubahan alam yang lambat laun mengancam keberlangsungan hidup ekosistem terutama di pulau-pulau di Kabupaten Pulau Morotai.

“Kesadaran melestarikan alam dengan melakukan penghijauan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Fisipol bertumpuh dari sebuah kesadaran murni baik civitas akademik khusnya di fakultas/prodi tersebut maupun oleh mahasiswa bahwa upaya melestarikan lingkungan tempat hidup manusia dan ekosistem lainnya harus menjadi tanggungjawab moral kelompok terdidik,” pungkasnya.**(aty)

Tidak ada komentar