Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Kades Pilih Menambang Ketimbang Berkantor di Desa

HALSEL, KoranMalut.Co.Id - Sikap tegas di sampaikan oleh masyarakat Desa Sawadai terkait Kepala Desa yang sudah tidak berkantor dan meningga...


HALSEL, KoranMalut.Co.Id - Sikap tegas di sampaikan oleh masyarakat Desa Sawadai terkait Kepala Desa yang sudah tidak berkantor dan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai kepala pemerintahan di desa Sawadai. Minggu, (25/10/2020)

Masyarakat sudah sangat tidak nyaman dan menyayangkan kepala desanya tidak melaksanakan kewajibannya sebagai kepala pemerintahan di desa sawadai dan lebih mementingkan urusan pribadinya.

"Kami atas nama masyarakat Desa Sawadai sangat sesalkan dengan kondisi desa sawadai yang suda tidak ada kepedulian lagi terhadap kepala desa karena saat ini dia kepala desa sibuk urus usaha tromolnya di desa kusubibi bahkan sudah hampir satu tahun aktifitas kantor desa suda tidak ada lagi pelayanan terhadap masyarakat terkait dengan kepentingan masyarakat pun sudah tidak ada sehingga hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat Desa Sawadai karena suda tidak ada pelayanan. 

Kepala desa ketika terlihat ada pada saat mau pencairan anggaran Dana Desa ADD  setelah pencairan dia kades ke kusubibi bahkan anak istrinyapun sudah tinggal di kusubibi mengurus usaha tromol mereka.

Padahal tugas dari seorang ibu kades itu fungsinya adalah ketua PKK di kampung namun saat ini mereka suami istri suda tdk perduli lagi dengan situasi dan kondisi desa untuk itu saat ini kami masyarakat desa sawadai mendesak kepada BPD Desa Sawadai agar sesegera mungkin melakukan rapat pleno pemberhentian kepada kades karena kami suda tidak menggap lagi bahwa dia Kasman Sumaila sudah bukan lagi kades dan desa kami saat ini sudah tidak ada kepala desanya hal ini juga kami berharap ada tanggapan yang serius dari bapak bupati Halmahera selatan terkait dengan sikap kepala desa sawadai yang meninggalkan tugasnya dan lebih mementingkan kepentingan pribadinya". Tutur salah satu perwakilan masyarakat desa sawadai sahrin jafar kepada media ini.

Lanjut syahrin, Kami masyarakat juga akan mendesak BPD Desa Sawadai agar secepatnya melakukan rapat pleno pemberhentian kepada kepala desa sawadai karena suda tidak mampu lagi mengurus desa pada saat pencairan terlihat ada setelah pencairan so tara dapa lia untuk itu kami atas nama masyarakat desa sawadai mengecamnkeras kepada kades "Kalau so tara mampo undur diri saja sehingga jangan buat kegaduhan di desa",  masjid yang baru di bangun suda tidak di urus sehingga terbangkalai tidak ada proses pembanguan lanjutan masyarakat mau urus surat rekomendasi karena ada masyarakat p anak yang mau iko tes tentara cari kepala desa agar mau tanda tangan saja tidak bisa sungguh miris desa kami saat ini bahkan masyarakat setiap saat berteriak bahwa desa sawadai sudah tara ada kepala desanya karena saking kesal dan marah terhadap sikap kepala desa yang suda tidak perduli lagi dengan desa yang kami cintai tanah kelahiran kami. Tambah sahrin jafar dalam menyampaikan aspirasi masyarakat pada koranmalut., Sementara kepala desa sawadai sampai berita ini naik tidak bisa di hubungi.,Tutupnya.**(IL/km)

Tidak ada komentar