Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pilkada Obat Corona Virus (Covid -19)

KoranMalut.Co.Id - Akademisi Universitas Halmahera Ungkapan klasik yang diucapkan oleh Aristotels  filsuf yang berkebangsaan Yunani sampai...

KoranMalut.Co.Id - Akademisi Universitas Halmahera Ungkapan klasik yang diucapkan oleh Aristotels  filsuf yang berkebangsaan Yunani sampai pada zaman modern ataupun zaman postmodern saat ini, tidak dapat membantah bahwa manusia itu adalah “zoon politicon” mahluk sosial atau mahluk politik yang tidak bisa menggapai keinginan-keinginan, cita-cita serta harapan akan kehidupan yang sejahtera, jika menafikan hidup bersama antara satu dengan yang lain, atau kehidupan seseorang dapat berkembang jika ia hidup dalam dan bersama masyarakat.

Sejalan dengan itu, Ratna Puspitasari (2017) menjelaskan bahwa Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya. Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya. Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya.

Sejalan dengan itu, mempelajari Pikiran Adnan Amal (2013)“Tobelo Tempo Doeloe” juga memperkuat hakekat manusia, yang juga ada pada manusia halmahera, dimana manusia halmahera tidak dapat berkembang dan maju apabila dia tidak hidup bersama dan tidak mempunyai pemimpin. Karena itu upaya melahirkan pemimpin dikalangan orang halmahera dalam tradisinya atau lebih khusus orang Tobelo, ritual-ritual dan perkumpulan-perkumpulan komunitas sangat dihargai sebagai ciri khasnya untuk membicarakan hal ihwal masa depan dan pengalaman-pengalaman para tetua.

Dalam pemaparan selanjutnya Adnan Amal lebih tegas mengatakan bahwa orang Tobelo lebih mengutamakan pengalaman dari pada pengetahuan. Pengalaman, keteladanan, bahkan eratnya hubungan sosial dan sepak terjang orang dalam siarah hidupnya menjadi prestise. karena itu manusia halmahera adalah manusia kekerabatan dan manusia komunal. Artinya kekelurgaan dan keluarga menjadi egosentris bahkan harga diri yang tidak bisa diganggu-gugat oleh siapapun oleh aspek persaudaraan tadi. Terlepas dari itu, agenda demokrasi untuk memilih pemimpin daerah sudah didepan mata, dan kita berada dalam situasi upnormal (tidak normal) ditengah kondisi menyebarnya Covid-19 (virus corona).

Sebagai sebuah perhelatan demokrasi akbar (Pilkada serentak) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020, Pilkada Halmahera Utara atau pemilihan bupati dan wakil bupati Halmahera Utara menjadi ajang kompetisi sengit dari beberapa kandidat yang mengikuti bursa pencalonan Pimilihan bupati dan wakil bupati Halmahera Utara. Sejak awal terlihat konfrontasi terkuak oleh karena 25 kuris diparlemen Halmahera utara menjadi incaran para kompetitor-kompetitor penggiat kekuasaan singgasana. lobi-lobi partai menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan ramai didiskusikan di sosial media (facebook).

Karena itu merebut kursi sesuai persyaratan, menjadi fokus para kompetitor cakada Halmahera Utara sampai saat ini. Para pendukung, dan simpatisan cakada halmahera utara terus mengapresiasi upaya-upaya para cakadanya masing-masing di ibu kota. Agenda lobi-lobi partai di ibu kota menjadi wacana panas dibeberapa minggu ini di Halmahera Utara, dengan berbagai spekulasi dan analisa para politisi partai, dan akademisi Maluku Utara.

Karena besarnya antusias masyarakat mendukung cakada-cakada tersebut dalam rangka lobi-lobi partai, para cakada dan pendukungnya sudah tidak menghiraukan bahkan mengesampingkan ancaman corona virus. Pertanyaannya adalah, apakah panasnya lobi-lobi  partai menguatkan imun tubuh pendukung cakada bahkan menakuti corona vairus? jika demikian, dapat dibenarkan bahwa kompetisi ini memberi imun motifasi para cakada halmahera utara saat ini. Istilah motivasi merujuk pada sebuah keadaan internal yang mengaktifkan dan memberikan petunjuk pada pikiran kita.
Motif adalah pusat kehidupan kita yang membangkitkan dan mengarahkan apa yang kita pikirkan,rasakan,dan kita lakukan. Kebanyakan motif dari manusia adalah kebutuhan untuk hidup, seperti: makanan, minuman, kehangatan, istirahat, menghindari rasa sakit, dan lain sebagainya. Kita dapat menganggap hal ini sebagai motif utama, dikarenakan karena kita harus mememenuhi kebutuhan tersebut, bila tidak, kita akan mati.
Karena itu dapat disimpulkan bahwa motif-motif cakada untuk merebut SK dan rekomendasi partai pengusung sebagai jalan kematian melebihi ancaman corona virus sehingga melahirkan optimisme cakada masing-masing karena dorongan dari kostituennya yang menantikan keberhasilan cakadanya mendapatkan yang diharapkan (SK Partai), jika tidak maka akan mempengaruhi motifnya sebagai kekuatan spikologi,  bahkan mempengaruhi imunitas dan semangat cakada dan konstituennya yang berimplikasi pada pengalaman yang membekas.

Sementara itu menurut World Health Organization (WHO) 2018 mengatakan masalah kesehatan yang biasanya  terjadi di usia tua 60 tahun ke atas adalah berkurangnya pendengaran, masalah mata seperti katarak, osteoarthritis, diabetes, dan demensia. Saat lanjut usia, selain itu berbagai penyakit dalam waktu bersamaan rentan menyerang kalau kondisi fisik dan pola makan tidak diatur secara baik.

Dengan demikian, dari amatan pendekatan inilah, kita perlu mengingatkan kepada cakada-cakada kita untuk tetap waspada, walaupun semangat dan motif kebaikan itu terus digelorakan untuk meraih rekomendasi-rekomendasi partai dan simpati masyarakat halmahera utara. Fakta wacana kotak kosong ditengah lobi-lobi partai haruslah ditepis untuk kebaikan bersama para cakada karena konsisi dan situasi memerlukan keterbukaan dan keberpihakan untuk kemaslahatan demokrasi yang sehat dan santun sebagai kader-kader pemimpin terbaik kabupaten halmahera utara. Kita juga perlu mengingatkan kepada cakda-cakda kita untuk tetap waspada, dengan corona virus mengingat diantara cakda kita, ada yang sudah berada pada usia lanjut, karena itu menjaga imunitas tubuh dan menjaga pola makan adalah hal penting dalam semangat lobi-lobi partai di ibu kota. Dengan demikian, teruslah berupaya untuk mewujudkan amanat kostituen dimasing-masing cakda, semoga semangat lobi partai dan semangat menyambut pilkada bisa menjadi obat corona virus covid-19. demikian.**(red/km)