Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Komunitas Pecinta Mangrove Khatulistiwa Melakukan Aksi Tanam Mangrove Tahap II

HALSEL, KoranMalut.Co.Id - Komunitas Pecinta Mangrove khatulistiwa Kecamatan Kayoa melakukan aksi penanaman ribuan pohon mangrove di pesisir...

HALSEL, KoranMalut.Co.Id - Komunitas Pecinta Mangrove khatulistiwa Kecamatan Kayoa melakukan aksi penanaman ribuan pohon mangrove di pesisir pantai Desa Guruapin Kecamatan Kayoa dengan mengangkat Tema, Peduli Penghijauan Pantai dan Membangun Pola Pikir Masyarakat Pesisir Dengan Bergotong Royong Menanam Pohon Mangrove di Bumi Khatulistiwa. Selasa, (18/8/20)

Penanaman pohon Mangrove berfungsi untuk pembiakkan ikan, melindungi bibir pantai dari cuaca buruk dan ia sangat penting bagi perlindungan iklim sebagai lokasi penyimpanan CO2.

Dalam banyak kasus, hutan Bakau melindungi kawasan pesisir dari terjangan badai, angin topan atau tsunami sekalipun. Karena ekosistem ini mampu menyesap air dalam jumlah besar dan dengan begitu mencegah banjir. Akar dan dahan bakau juga berfungsi menahan gelombang air.

Kegiatan penanaman pohon Mangrove Tahap II yang berlokasi di bibir pantai sebelah barat Desa Guruapin ini, kurang lebih 2.120 pohon berhasil ditanam yang dihadiri langsung oleh Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Koramil Kayoa, Polsek Kayoa, Instansi Puskesmas Kayoa, Tokoh Agama, Pemuda dan Masyarakat.

Ketua Komunitas Pecinta Mangrove Khatulistiwa Sudirahmat Ade The, Ketika dikonfirmasi melalaui sambungan Telepon mengatakan, dengan melihat kondisi di area bibir pantai sebelah barat Desa Guruapin ini, berpotensi terjadi abrasi. 

"maka perlu adanya langkah-langkah pencegahan abrasi. Bukan hanya itu, gerakan penanaman mangrove gunanya untuk menghalau kuatnya hantaman ombak, angin barat pada waktu tertentu dan untuk menyelamatkan beberapa spesis yang berada di seputaran pesisir laut tersebut". Jelasnya.

Amat, sapaan akrabnya berharap, semoga dengan hadirnya gerakan penanaman mangrove yang kami lakukan  dapat direspon baik oleh pemerintah kecamatan, Pemerintah Desa dan seluruh lapisan masyarakat Desa Guruapin. 

"Seluruh elemen masyarakat diajak bersama-sama melestarikan alam, seperti menanam dan menjaga mangrove. Perlu kontribusi dari semua pihak tanpa terkecuali, mulai dari pemerintah hingga masyarakat". Sambungnya.

Camat Kayoa Muhammad Fajri Sos.MM kepada wartawan melalui pesan Whatsapp mengungkapkan bentuk apresiasinya kepada kelompok pencinta mangrove.

"Kepedulian akan lingkungan di zaman ini sudah sangat memudar, hadirnya lembaga kepemudaan di Kecamatan Kayoa yang konseren dengan isu-isu lingkungan, mendapat apresiasi dari FORKOPIMKEC Kayoa". Tutupnya**(hhk)

Tidak ada komentar