Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Warga Resah, Tumpukan Sampah Di Desa Mangon Menimbulkan Bau Busuk

SANANA, KoranMalut.Co.Id - Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tumpukan Sampah yang menumpuk di titik tong penampungan sampah tampak mulai b...

SANANA, KoranMalut.Co.Id - Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tumpukan Sampah yang menumpuk di titik tong penampungan sampah tampak mulai berserakan sampai di badan jalan,  tepatnya di Desa Mangon Kecamatan  Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menimbulkan bau busuk. Kamis, (02/06/2019).

Akibatnya tumpukan sampah yang belum diangkut ke tempat pembuangan akhirnya menimbulkan bau busuk. Menurut masyarakat sekitarnya, tumpukan sampah yang memenuhi tong yang disediakan oleh Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) di samping SMP N 1 Sanana, tidak mampu memenuhi banyaknya sampah, terutama sampah yang dibuang dari pedagang dan masyarakat sekitarnya, tidak diangkut oleh petugas kebersihan.

“Tong sampahnya sudah penuh, dan banyaknya warga yang membuang sampah, akhirnya menumpuk di jalan, ungkap salah seorang warga yang berdekat dengan tong sampa tersebut, hususnya warga RT : 03. RW : 15. sudah berapa hari ini warga sekitarnya sudah merasa resah dan mencium baunya.

Ungkap salah satu warga yang berdekatan sampaikan "sudah hampir seminggu belum ada oto pengkutan sampa yang angkut tak mau", sejak minggu kemarin, dia tidak melihat adanya  petugas kebersihan yang membersihkan sampah dan mengangkut ke truk. Melainkan hanya melihat truk pengangkut sampah melintas di antara tumpukan sampah. "tapi cuma lewat saja,” ungkapnya.

Menurutnya, tumpukan sampah yang mulai memakan badan jalan dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.

Berbagai jenis sampah yang dibuang dalam tumpukan sampah, ditambah lagi dengan campuran sampah basah dari pedagang,  katanya.

Ia menambahkan, kondisi seperti ini sering terjadi hampir setiap pekan. Gak tau kenapa, petugas kebersihan sering tidak kelihatan memasuki, sehingga di sejumlah tong sampah tampak menumpuk di luar hingga berserak di badan jalan,” sebutnya.

Sementara pihak Dinas BLHK Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) kemudian dinas tersebut tidak ada ketegasan terhadap sopir angkutan sampah dan tidak ada pengawalan ketat terhada sopir pengakutan sampah sehingga sampa telah hampir semua tung sampah penuh dengan sampah, akibat tidak ada perhatian penuh dan perhatikan.**(Red)