Oleh: Rijwal Pina, Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Ummu Ternate, KoranMalut.Co.Id - Sebagai mahasiswa yang berasal dari Pulau Morotai, ...
Oleh: Rijwal Pina, Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Ummu
Ternate, KoranMalut.Co.Id - Sebagai mahasiswa yang berasal dari Pulau Morotai, saya merasa perlu menyuarakan kekecewaan sekaligus penolakan atas kebijakan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai yang tidak lagi melanjutkan kerja sama pendidikan gratis dengan kampus-kampus di luar Universitas Pasifik (UNIPAS). Kebijakan ini bukan hanya menciptakan ketimpangan, tapi juga mengabaikan realitas sosial yang sedang kami hadapi sebagai mahasiswa perantauan. Rabu, (4/6/2025)
Dengan program yang sudah berjalan beberapa tahun sudah banyak dampak positif sehingga akan menunjang SDM Pulau Morotai yaitu program pendidikan gratis.
Terkait dengan putusan pemerintah kabupaten Pulau Morotai. Yang Mengenai Biyaya pendidikan gratis untuk mahasiswa yang berasal dari pulau Morotai, yang berkuliah diluar dari pulau Morotai, Sudah tidak lagi mempunyai kerjasama dengan pihak kampus manapun terkhususnya dari luar UNIPAS
Kami sadar bahwa di Pulau Morotai terdapat Universitas Pasifik sebagai lembaga pendidikan tinggi lokal. Namun, bagaimana mungkin kami dipaksa untuk kuliah di UNIPAS sementara kampus tersebut belum memiliki jurusan yang kami minati atau butuhkan? Apa jadinya jika jurusan yang menjadi impian kami tidak tersedia di sana? Apakah harus mengorbankan cita-cita hanya karena keterbatasan pilihan?
Seharusnya pemda paham akan hal tersebut agar menjadi kekuatan dikemudian hari terkhususnya segi SDM, tidak semua mahasiswa berasal dari keluarga yang ekonominya mumpuni, lewat dari program pendidikan gratis lah kami bisa berkuliah diluar dari pulau Morotai.
Tidak ada komentar