Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Kunjungi Panti Asuhan Rumah Sejahtera Tobelo, Pimpinan BPK RI Malut, Seriusi 1,4 M untuk Panti Asuhan

Tobelo,  KoranMalut.Co.Id - Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI , perwakilan Propinsi Maluku Utara pala Marius Sirumapea, kunjungi Pa...


Tobelo, KoranMalut.Co.Id - Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI , perwakilan Propinsi Maluku Utara pala Marius Sirumapea, kunjungi Panti Asuhan Rumah Sejahtera Tobelo, senin 05 mei 2025 pukul 16 00, Waktu Indonesia Timur. 

Dalam kunjungannya, marius didampingi oleh Sekertaris Daerah (Sekda), E. J. Papilaya dan Kepala Badan Inspektorat Kabupaten Halmahera Utara Toni Kapu. 

Kepada sejumlah awak media, Marius bilang bahwa, kehadiran saya di halut, adalah  karena saat ini kami BPK Perwakilan Maluku Utara, sementara  melakukan pemeriksaan rutin di Pemda Halmahera Utara. 

Kemarin saya bersama Bupati Piet Hein Babua, mengunjungi Panti Asuhan Elisa di Dwsa MKCM dan hari ini saya bersama Pak Sekda dan Kaban Inspektorat  berkunjung ke Panti Asuhan Rumah Sejahtera Dwaa Gosoma Tobelo.

Saya ingin melihat lebih dekat  kegiatan  pelayanan terhadap anak yatim, dan juga ingin tau tentang  fasilitas sarana dan prasarana yang ada."ini sudah kali yang kedua saya datang di panti asuhan rumah sejahtera. Ucap Marius.

Marius juga mengatakan bahwa, setelah saya mengamati sarana dan prasarana yang ada di panti, masih banyak yang belum memadai. 

Misalnya, ada proyek Tahun Anggaran 2024 sebesar 400 juta lebih, untuk rehab sarana dan prasarana, terlihat belum selesai di laksanakan karena ada beberapa bagian plafon dan lainya tidak diselesaikan oleh kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. 

Kemudian mereka tidak memiliki anggaran dalam mengelola panti, sehingga berdampak pada uang sekolah anak-anak nunggak sampai satu tahun pelajaran, padahal ada dipa kurang lebih 1,4 Miliar untuk anggaran Panti Asuhan di APBD Provinsi Maluku Utara.

Selain itu juga untuk vendor penyedia makan dan minum di panti, tidak sesuai dengan yang harus di sediakan hal ini terbukti melalui catatan dan  nota-nota tidak bersesuaian. Ungkap Marius. 

Jadi nanti setelah kembali ke Ternate, saya akan menyampaikan kepada Gubernur Maluku Utara Ibu Sherly Tjuanda Laos dan Dinas Sosial Propinsi tentang permasalahan di Panti Asuhan Rumah Sejahtera. 

Saya tegaskan bahwa karena disini adalah merupakan UPTD Dinas Sosial Propinsi, maka sudah seharusnya pengelolaan keuangan untuk panti halus dikelola UPTD, karena mereka lebih tau keadaan di Panti Asuhan, Tutup Marius.**(red/ob)

Tidak ada komentar