Labuha, KoranMalut.Co.Id– Sanggar Balisa Desa Indari turut berpartisipasi dalam menyukseskan pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadi...
Labuha, KoranMalut.Co.Id– Sanggar Balisa Desa Indari turut berpartisipasi dalam menyukseskan pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) tingkat Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2025 yang dipusatkan di Desa Indari.
Dalam acara pembukaan tersebut, Sanggar Balisa membawakan pertunjukan tarian tradisional Lalayon Tide-Tide yang memukau para tamu undangan. Penampilan luar biasa ini merupakan hasil dari persiapan intensif selama 16 hari latihan yang dilakukan oleh para penari muda desa Indari.
"Alhamdulillah, pertunjukan tarian Lalayon Tide-Tide oleh Sanggar Balisa mendapat banyak apresiasi dan sanjungan dari tamu-tamu STQH. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami," ujar Mudrika Masud, pembina Sanggar Balisa.
Mudrika juga menjelaskan, selama proses latihan, para peserta banyak belajar tentang teknik menari, kekompakan langkah, dan keselarasan gerakan tangan. Ia mengakui masih ada beberapa kekurangan yang perlu dievaluasi, namun semangat dan kerja keras para anggota sanggar patut diacungi jempol.
Sanggar Balisa sendiri merupakan sanggar seni yang baru berdiri pada 21 Agustus 2024. Meski baru seumur jagung, para anggotanya menunjukkan dedikasi tinggi, hingga mampu memberikan penampilan yang berkesan di ajang bergengsi tersebut. Untuk kostum tarian, Sanggar Balisa menggunakan kostum dari Sanggar Pasisanak Bacan.
Ketua Umum Sanggar Balisa, Budiman Sukiman, juga menyampaikan kebanggaannya. Ia merasa terhormat bisa memimpin tim dalam menampilkan budaya daerah dengan penuh semangat di panggung STQH. "Rasa bangga dan tanggung jawab begitu besar. Kami berlatih keras berminggu-minggu untuk tampil maksimal, membawa nama daerah dengan penuh kehormatan," ungkap Budiman.
Sebagai komando, Budiman mengaku sempat merasa gugup dan tertekan sebelum tampil, namun kegembiraan dan kepuasan luar biasa muncul setelah pertunjukan selesai. "Deg-degan itu ada, tapi rasa syukur lebih besar ketika semua berjalan lancar. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya secara pribadi maupun untuk seluruh tim," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Sanggar Balisa lainnya juga menekankan pentingnya ketekunan dan kerja sama tim dalam proses latihan. "Ketekunan dan kesabaran adalah kunci utama. Jangan pernah menyerah di tengah kesulitan. Disiplin dan saling mendukung adalah fondasi keberhasilan kami," pesannya.
"Semoga melalui kegiatan STQH ini, kita dapat terus meningkatkan nilai-nilai budaya dan menumbuhkan generasi yang cinta Al-Qur'an," tutup Mudrika Masud.**(in).
Tidak ada komentar