Mantan Sekretaris Umum GMNI Minahasa 1996-1998, Mahasiswa S3 Unhas Makassar. KoranMalut.Co.Id - Semangat Perjuangan Nasionalis sejati lahir ...
Mantan Sekretaris Umum GMNI Minahasa 1996-1998, Mahasiswa S3 Unhas Makassar.
KoranMalut.Co.Id - Semangat Perjuangan Nasionalis sejati lahir dari peradaban yang terus berkobar semangat untuk terus bangkit memperjuangkan kepentingan Rakyat, kaum marhaenisme dan marheni. Atau sekarang sudah disebut kaum marhaein-sarinah.. Motto,, Pejuang Pemikir-Pemikir Pejuang, adalah landasan filosofi perjuangan yang bermakna pejuang rakyat yang selalu memikirkan perjuangan rakyat, serta pemikir yang selalu mengabadikan ilmu pengetahuan untuk perjuangan Rakyat, mereview kembali perjuangan berdirinya Gerakan mahasiswa Indonesia, (GMNI), sebagai organisasi mahasiswa ekstra kampus di seluruh Indonesia, yang merupakan organisasi yang didasari pada ajaran Marhaenisme merupakan ideology yang di ajarkan oleh Bung Karno, sebuah ideology yang menentang penindasan manusia dan memperjuangkan hak-hak orang atau Rakyat, berdiri tanggal 23 maret 1954 di Surabaya, yang merupakan penggabungan atau peleburan (fusi) dari tiga organisasi mahasiswa sebelumnya yakni, 1. Gerakan Mahasiswa Marhaen (berbasis di Yogyakarta), 2. Gerakan Mahasiswa Merdeka (berbasis d Surabaya),.3. Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (berbasis di Jakarta). Ada tiga ideology yang dianut oleh GMNI, yakni,, 1. Ideologi Sosio-Nasionalisme, GMNI berpaham Nasionalisme yang memiliki watak social, yang ditempatkan diatas nilai-nilai kemanusiaan, 2. Ideologi Sosio-Demokrasi, GMNI menghendaki demokrasi yang berwatak social, demokrasi politik dan juga demokrasi ekonomi, 3. Ketuhanan yang Berkebudayaan, GMNI meyakini akan eksistensi Tuhan Yang Maha Esa. Adalah sejarah panjang perjuangan yang selalu eksis dan terus berjuang, tidak terasa sudah berada pada usia 70 tahun, tanggal 23 maret 2024, usia yang suda tidak lagi muda, namaun harapan dan semangat terus berkobar-kobar untuk bangkit, seakan tidak pernah lelah untuk berjalan dan berlari, kami bangga dan terus memberikan Apresiasi semangat generasi emas mahasiswa sampai hari ini kadang tidak tidur, tidur hanya beralas Koran, ide dan gagasan tentang kebangsaan terus dikumandangkan, kritis terhadap pemerintah terus berjalan, walau itu sebagian belum ditanggapi oleh pemerintah secara utuh, terus berjuang akan harapan dan kepastian untuk kesejahteraan rakyat, masih banyak lagi ekspresi mahasiswa, diberbagai negeri ini, berbagai perbedaan pendapat di kalangan mahasiswa sehingga adanya dualisme kepemimpinan baik di pusat maupun di Daerah, walaupun perbedaan pendapat namun itu adalah kekayaan besar, walaupun berbeda-beda tetap satu.
Bung Karno dalam bukunya berjudul di bawah bendera Revolusi,, “Nasionalisme yang sejati, Nasionalisme itu bukan semata-mata copy atas tiruan dari Nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan.”. Nasionalisme dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, Nasionalisme adalah suatu paham yang mengandung makna kesadaran serta semangat cinta tanah air, yang mengandung arti memiliki rasa kebangsaan sebagai bangsa, serta memelihara kehormatan bangsa. Pemuda Pemudi yang hatinya berkobar-berkobar harus terus berdampak terhadap masyarakat dan rakyat Indonesia dalam konteks kemerdekaan dan pembangunan harus terus menginspirasi.
“JASMERAH” Jangan sekali-kali melupakan sejarah,, pidato terakhir Bung Karno sebagai presiden RI tanggal 17 Agustus 1966. Perjuangan kita terus dan terus melangkah dengan pasti. Semangat patriotis yang terus bergelora..Kata Bung Karno, Beri aku 1.000 orang Tua,, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Melangkah pasti dalam perjuangan, butuh pengorbanan, mengekspresi adalah semangat untuk terus maju walaupun itu ada tantangan dan badai yang kadangkala kita kuatir, memperjuangkan hak-hak rakyat adalah Ibadah, perjuangan bangsa ini ada dipundak Generasi muda jangan kita tidur dan terlena, tetapi terus bergerak dan berjuang, masih banyak lagi rakyat membutuhkan uluran tangan generasi untuk menjadi penyambung idah dan jembatan aspirasi untuk terus di perjuangkan sampai pada titik kemampuan. Generasi emas harus terus berinovasi dan berkreasi untuk menciptakan dan berkarya untuk negeri ini. Kaum Marhaenisme-sarinah adalah symbol perjuangan masa kini harus terus bergerak maju, bertanggung jawab dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI, menjadi pelopor dan mampu mengamalkan nilai-nilai pancasila agar tercipta kedamaian kerukunan dan kesejahteraan rakyat.
Kaum Marhaenisme dan Sarinah harus mampu memberikan kontribusi dan pikiran untuk kemaslahatan kepentingan rakyat. Merubah sikap, mental, kepribadian menjadi kaum yang ideologis, revolusioner progresif dan berkepribadian sejati. Hitler dalam bukunya berjudul “ mein Kampf, artinya perjuanganku, mengatakan.. suatu sikap rela berkorban untuk melawan bangsa lain demi bangsa sendiri. Semangat Nasionalisme harus terus terpatri dalam hati kaum marhaenisme-sarinah masa kini untuk menjadi generasi emas, yang tidak cengang tetapi memiliki kepribadian mental pejuang sejati.
Masih banyak kelemahan dan kekurangan tetapi yang pasti perjuangan masih panjang, terus berbuat baik, terus berjuang untuk kepentingan Rakyat, semangat berkobar–kobar menjadi spirit kaum marhaenis-Sarinah untuk bangkit. Kegiatan yang sering dilakukan yakni kaderisasi, advokasi, literasi dan demontrasi terus dilaksanakan jangan kendur, karena masih banyak rakyat yang menaruh harapan. Quotes BJ Habibie, mengatakan, “ Kesuksesan bukan diukur dari apa telah kita capai, melainkan dari usaha kita untuk mencapainya.. kalimat ini mengajarkan kita untuk tidak selalu melihat hasil akhir, tetapi kita juga harus melihat proses dan upaya yang kita lakukan untuk mencapai kesusksesan. Melangkah bersama kaum Marhaenisme-Sarinah, Nasionalisme sejati hanya satu kata perbuatan.. Selamat dan sukses Dies Natalis GMNI ke 70 tanggal 23 Maret 2024. MERDEKA.MERDEKA Pejuang pemikir-Pemikir Pejuang..(**)
Tidak ada komentar