Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Warga Ngidi Kelurahan Makassar Barat Menolak Plt Kepsek SDN 6 Kota Ternate

Ilustrasi TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Proses pergantian kepala sekolah SDN 6 Kota Ternate Maluku Utara menuai kontroversi antara warga kelur...

Ilustrasi

TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Proses pergantian kepala sekolah SDN 6 Kota Ternate Maluku Utara menuai kontroversi antara warga kelurahan Ngidi kecamatan Makasar Barat dan mantan ketua komite sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Kota Ternate, Senin, (12/12/2020).

Sesuai dengan surat perintah pelaksanaan tugas (Plt) nomor : B24.4/57/2022 tentang Pelaksana tugas sebagai Kepala Sekolah SDN 6 Kota Ternate, Ini kemudian mendapat tanggapan dari masyarakat yang ada di kelurahan tersebut.

Mantan Ketua Komite Sekolah SDN 6 Kota Ternate Djohar Abdul SH, yang juga sekertaris DPD Gerindra provinsi Maluku Utara Kepala media ini Senin (12/12) mengatakan bahwa dirinya tidak sepakat Dengan pelaksanaan tugas (Plt) kepala sekolah SDN 6 Kota Ternate.

"Saya tidak sepakat karena masih ada guru guru di SD tersebut yang layak dan memiliki kepangkatan yang memenuhi dan punya pengabdian di SDN 6 Kota Ternate suda cukup lama", Pungkasnya.

Warga menginginkan Kepsek SDN 6 Kota Ternate harus definitif dan itu harus dari internal guru dari SDN 6 tersebut, Apabila tidak ada respon terkait usulan yang telah di sampaikan secara lisan itu tidak di indahkan, maka tidak menutup kemungkinan akan muncul gejolak besar besaran penolakan oleh masyarakat dan orang tua wali murid.

Kami bersama masyarakat dan orang tua murid meminta kepada Walikota Ternate agar perlu mempertimbangkan Surat Pelaksana tugas (Plt) Kepala sekolah SDN 6 Kota Ternate, Apabila tidak ada respon terkait usulan yang telah di sampaikan secara lisan itu tidak di indahkan, maka tidak menutup kemungkinan akan muncul gejolak besar besaran penolakan oleh masyarakat dan orang tua wali murid., tegas Djohar Abudul.

Sambungnya, Saya juga mantan ketua komite sekolah SDN 6 Kota Ternate suda kurang lebih 20 tahun Jadi tentunya saya paham situasi dan kondisi sekolah tersebut. ujarnya.**(red).

Tidak ada komentar