Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Jokowi Perlu Memperhatikan Maluku Utara dan Dinamika Politik Nasional

Amanah Upara, (Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara) KoranMalut.Co.Id - Terimakasih banyak kepada Mr. Presiden Jokowi yang kesek...

Amanah Upara, (Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara)

KoranMalut.Co.Id - Terimakasih banyak kepada Mr. Presiden Jokowi yang kesekian kalinya mengunjungi Maluku Utara, negeri yang kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) tapi belum maju dan masyarakatnya masih banyak yang miskin. Jangankan Qadar yang berada diluar lingkar tambang, masyarakat yang berada yang di areal lingkar tambang (mas, nikel, biji besi, dll) saja tetapi masih banyak yang miskin. Artinya ada yang salah dengan kebijakan Pemerintah Pusat? Semoga kedatangan presiden ini tidak hanya membawa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp. 600.000 kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Publik Malut juga berharap kedatangan presiden di Maluku Utara juga bisa merealisasikan janji Pemerintah Pusat untuk memberikan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara sekitar 3 triliun untuk membangun ibu Kota Sofifi. Gubernur Provinsi Maluku Utara alangkah baiknya menagih janji tersebut!

Jika itu pun belum terealisasi, masyarakat Maluku Utara berharap Pemerintahan Pusat dapat mengabulkan keinginan masyarakat  untuk memekarkan Sofifi menjadi Kota Madya Sofifi, hal ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan ibu Kota Provinsi Maluku Utara. Selain itu, untuk memperlancar arus barang, jasa dan mempercepat pembangunan di Maluku Utara masyarakat berharap Pemerintah Pusat dapat membangun jembatan TEMADORE (Ternate-Tidore), jika jembatan ini dibangun maka dipastikan ekonomi Maluku Utara semakin menggeliat. Jembatan MERAH PUTIH di Ambon saja bisa dibangun masa jembatan TEMADORE belum bisa dibangun? 

Masyarakat Maluku Utara berterima kasih kepada presiden yang telah memberikan bantuan BLT, tapi ini bukan solusi terbaik dari kenaikan harga BBM, karena naiknya harga BBM jenis Pertalait perliter 10.000, Solar subsidi perliter 6.800 dan Pertamax perliter 14.500 ini sangat menyulitkan ekonomi rakyat kecil, karena ketika naiknya harga BBM, harga sembako juga ikut naik, transportasi darat, laut dan udara juga ikut naik, barang elektronik juga ikut naik, begitu pula barang-barang yang lainnya. Dampak dari kenaikan harga BBM ini sudah pasti melahirkan orang miskin baru dan pengangguran baru. Oleh karena itu, masyarakat berharap sekembalinya presiden ke Jakarta alangkah baiknya diturunkan kembali harga BBM. Semoga.....!!

Selain itu, masyarakat juga berharap penegakan hukum yang sedang berjalan saat ini harus ditingkatkan dan ditegakkan secara adil, kasus Ferdi Sambo harus dituntaskan secara adil dan transparan, reformasi Polri dari sisi kulturalnya, reformasi Mahkama Agung (MA) setelah ditangkapnya hakim Agung Sudarajat Dimyati karena MA adalah benteng penegakan hukum terakhir. Gubenur Papua Lukas Enembe sudah ditetapkan tersangka oleh KPK proses hukum sedang berjalan, maka publik juga berharap penegakan hukum harus adil, KPK juga harus segera menangkap salah satu mantan Caleg PDIP Harun Masiku yang sudah ditetapkan menjadi tersangka sudah hampir 2 tahun 8 bulan tapi belum ditangkap oleh KPK.

Tidak ada komentar