Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Hampir Setahun Direktur SPBU Sula Tak Berkantor, Ketua KNPI; Pertamina dan Polres Jangan Duduk Diam

SANANA, KoranMalut.Co.id - Aneh tapi nyata, ditenga-tengah antrian pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) merek Petralite dan Pertamax di SPBU ...


SANANA, KoranMalut.Co.id - Aneh tapi nyata, ditenga-tengah antrian pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) merek Petralite dan Pertamax di SPBU Kabupaten, Kepulauan Sula (Kepsul) yang menjadi misteri penderitaan Masyarakat itu, Direktur SPBU Sula menggambarkan terhitung mendekati satu tahun dirinya tidak berkantor.

Kenapa tidak, Direktur SPBU, Sahrul Buamona, ketika dikonfirmasi wartawan melalui via WatsApp belum lama ini mengungkapkan, bahwa dirinya suda tidak berkantor hampir mendekati satu tahun, Sabtu, (11/06/22) kemarin.

Dengan begitu, kata Sahrul, menyangkut hal hal yang bersentuhan dengan SPBU di Sula sejauh ini dirinya tidak tau menahu.

"Iya, meski selaku direktur SPBU, namun saya sejauh ini tidak kafer perkembangan dan kondisi dilingkup SPBU, karena memang suda terhitung hampir ada satu tahunya saya suda tidak berkantor, "ungkap Sahrul, Direktur SPBU Sula.

Lanjut Sahrul, sehingga apa yang menyangkut dengan SPBU Sula ditanyakan ke Admin SPBU atau Ibu Hj. Yuli, selaku Komisaris SPBU Sula.

Jika mau ditanyakan apa yang menyangkut dengan SPBU Sula, tanyakan kepada admin atau bisa ke komisaris ibu Hj. Yuli, kata Sahrul.

Menanggapi ini, Ketua DPD KNPI Kepulauan Sula (Kepsul), M. Rifai Umasugi, sangat menyayangkan jawaban dari Sahrul Buamona selaku Direktur SPBU.

"Sebagai, seharusnya Pak Sahrul harus tau kondisi SPBU dan apa-apa saja yg terjadi di SPBU, karena dia adalah penanggung jawab dalam SPBU", kata Rifai.

Lebih lanjut, Rifai menuturkan bahwa, sikap Direktur SPBU yang demikian, menunjukan bahwa ada unsur kesengajaan atau tidak mau tau dari pihak SPBU ini.  

"Pak Direktur ini saya kira harus di evaluasi, masa sebagai Direktur beliau tidak tau sama sekali terkait masalah-masalah di SPBU,"tandasnya.

Dipetiknya, Rifai berkata, yang dapat diketahui, Direktur adalah seorang pimpinan, bisa dikatakan sebagai Presiden pada lingkup SPBU. Yang menjadi Operator tertinggi dalam mengawal dan bertindak menjalankan perusahan. Namun sangat disayangkan, seorang Direktur SPBU di Sula malah tidak berkantor kurang lebih mendekati satu tahun lamanya.

Di akhir penyampaian, mantan aktivis HMI Cabang Ternate itu juga meminta agar pihak Pertamina dan Pihak Polres Kepsul, agar jangan tinggal diam. Karena hal ini jika semakin di biarkan maka akan semakin menyusahkan masyarakat.

"Saya kira terkait hal ini, pihak Pertamina da Polres harus memanggil untuk dievaluasi, saya ulangi pihak Polres dan Pertamina harus memanggil orang yang dimaksud, ini serius, jika tidak resiko ditanggung sendiri, "tegas Rifai, Ketum DPD KNPI Sula, "tutup Rifai. **(ikD)

Tidak ada komentar