MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan mahasiswa anti korupsi (GEMAR) terkait persoalan Pilkades serentak...
MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan mahasiswa anti korupsi (GEMAR) terkait persoalan Pilkades serentak tahun 2021 di pulau Morotai.Kamis, (18/11/2021).
Hasil pantaun Media ini berlangsung aksi mahasiswa yang tergabung dalam GEMAR (Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi ) terkait dengan persoalan Pilkades serentak tahun 2021 di pulau Morotai. Atribut aksi satu buah mobil truk dilengkapi soundsystem, bendera merah putih, satu buah spanduk yang bertuliskan Pilkades di bajak pejabat daerah dengan Pernyataan sikap sebagai Berikut:
1. DPRD segera mengevaluasi Timsel dari Kadis PMD untuk bertanggung jawab hasil Tes SCKD yang berlangsung Selama Ini
2. Bupati pulau Morotai segera copot kadis PMD
3. Selesaikan polemik dan usut tuntas otak praktek manipulasi data hasil SCKD.
4. Wujudkan Pilkades yang demokratis, adil, dan partisipatoris.
Menurut Fitra Piga Kordinator Aksi kami melihat panitia kabupaten tidak konsisten dalam menjalankan tahapan Pilkades yang sesuai regulasi atau PERBU. Misalnya ada banyak Cakades yang masih bermasalah dengan Inspektorat namun mereka diloloskan. Kemudian kami mempunyai data yang berbeda antara panitia kabupaten pulau Morotai dan data Timsel, ini yang harus diklarifikasi ke publik. Jangan kadis cuman duduk diam, Kadis juga adalah otak intelektual di balik semua ini.Ucap Fitra Piga Kordinator Aksi
Lanjut Riskal Samlan salah satu orator menyampaikan bahwa persoalan Pilkades serentak di pulau Morotai itu ada tendensi politik dari salah satu anggota DPRD yaitu pak Mahmud kiat. Olehnya itu kami meminta kepada pihak yang berwenang agar memproses sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia. Sebab banyak calon Pilkades yang punya kemampuan untuk menjadi pimpinan di desa namun terhenti karena ada ketidak jelasan dalam panitia kabupaten.Tegas Riskal Samlan
Menurut Marwan Sidasi kadis PMD ketika bertemu dengan Masa Aksi di ruangan PMD ,Kami sudah umumkan, hasil tersebut berdasarkan dokumen dari Timsel. Jadi apalagi yang disoalkan ini kita sudah jelaskan. Kalau tidak percaya silahkan tanyakan ke panitia Pilkades lainnya. Kalau mau kita pajang di infokus.Terang Marwan Sidasi
Pukul, 11.30 wit masa aksi tiba di DPRD melanjutkan orasi yang sama dan melakukan Hearing di aula DPRD. Dalam Hearing dihadiri Ketua DPRD Rusminto pawane, Rasmin Fabanyo, Ricard samatara dan Hean Rakomole
Fitra Piga Kordinator aksi Penyampaian Hearing di DPRD kehadiran kami dalam rangka ingin menyampaikan bahwa banyak persoalan Pilkades yang disebabkan oleh kadis PMD. Misalnya, perbedaan data hasil kelulusan, ada Cakades yang tidak ikut tes Secara keseluruhan , tapi diluluskan dan banyak Cakades bermasalah di inspektorat tapi diloloskan.Terang Kordinator Aksi
Penyampaian Ketua DPRD Rusminto pawane ketika Hering persoalan Pilkades ini, kami sudah memanggil panitia Pilkades kabupaten pulau Morotai. Dari perbedaan hasil yang beredar kami sudah menanyakan saksi atau oknum yang mendapat data itu, misalnya Abdul Totou. Ternyata mereka hanya saling kirim, dan mereka belum dapat membuktikan sumber yang sebenarnya. Terang Ketua DPRD Kab Pulau Morotai**(jk).
Tidak ada komentar