TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Poltekkes Kemenkes Ternate merupakan kampus kesehatan yang hadir untuk menjadi jawaban atas permasalahan kesehat...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Poltekkes Kemenkes Ternate merupakan kampus kesehatan yang hadir untuk menjadi jawaban atas permasalahan kesehatan ditengah-tenga masyarakat Maluku Utara, salah satunya melalui pelaksanaan Pengabdian Masyarakat sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi Poltekkes Kemenkes Ternate.
Penumpukan sampah merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan yang kerap dihadapi setiap perkotaan termasuk di Kota Ternate, namun sampah ini sebenarnya dapat diubah menjadi atau bernilai ekonomis dengan mengolahnya menjadi kompos dengan memanfaatkan sampah organik dan tambahan insang ikan cakalang.
Kota Ternate merupakan salah satu kota pesisir yang terkenal dengan sumber daya alam berupa ikan, salah satunya adalah ikan cakalang Limbah insang ikan yang membusuk mempunyai kandungan unsur nitrogen protein tersisa dan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos.
Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah adalah memberdayakan masyarakat daerah pesisir Kota Ternate dalam mengelola sampah organik menjadi kompos dengan tambahan insang ikan cakalang melalui proses pengomposan secara aerob.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan oleh Tim Dosen dan Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Ternate yaitu Purnama Sidebang, SKM., M.KM dan Dwi Wahyu Purwiningsih, SKM., MPH.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kelurahan Togafo pada tanggal 15 Oktober 2021 pukul 14.00 WIT yang dihadiri oleh kelompok ibu-ibu rumah tangga dan karang taruna sebagai sasaran pengabdian.
Sebelum proses pembuatan kompos dipraktekkan, terlebih dahulu diberikan materi tentang pengomposan oleh Ibu Dwi Wahyu Purwiningsih, SKM, MPH yang juga merupakan Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Ternate, selain itu dibagikan juga buku saku proses pembuatan kompos kepada masyarakat yang hadir. Direncanakan akan ada evalualuasi bulan November yang akan datang untuk melihat hasil kompos yang terbentuk.
Harapan ketua tim dosen Purnama bahwa dengan pendampingan pembuatan kompos menggunakan insang ikan cakalang ini, masyarakat pesisir dapat diberdayakan dalam pengelolaan kesehatan lingkungan.**(red).
Tidak ada komentar