TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Ketua Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Janlis G Kitong mengapresiasi lang...
TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Ketua Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Janlis G Kitong mengapresiasi langka rekonsuliasi Bupati Halut Frans Manery. Apresiasi itu lantaran Frans dapat menyatukan dualisme Gereja Masehi Injil di Halmahera (GMIH).
Pasalnya konflik dualisme GMIH antara kubu Sidang Sinode Istimewa (SSI) dan Sidang Sinode Darume (SSD) yang berlarut larut itu, kini dapat disatukan ditangan Bupati Halut Frans Manery. Upaya penyatuan yang dilakukan Bupati selama bertahun tahun akhirnya membuahkan hasil, dengan adanya kedua Kubu antara SSI dan SSD legowo untuk penyatuan.
Ketua DPRD Halut Janlis G Kitong mengatakan bahwa konflik GMIH yang terjadi sejak tahun 2013 itu, kini ditangan Frans Manery melahirkan penyatuan dari Konflik yang berlarut lama itu. Langka penyatuan itu, Frans membuktikan bahwa dirinya sebagai Bupati dapat memenuhi janjinya terhadap tokoh dan Jemat GMIH se Maluku Utara sebagai tokoh rekonsiliasi penyatuan GMIH," Jadi Bupati dalam upaya penyatuan GMIH itu, melakukan rapat sebanyak 10 kali bersama tokoh GMIH kedua kubu, dan akhirnya usaha Bupati itu, membuahkan hasil untuk penyatuan," Beber Janlis, Kamis (13/10).
Janlis menegaskan bahwa Seluruh Jemat GMIH harus memberi apresiasi atas penyatuan dan perdamaian ditengah konflik GMIH selama delapan tahun berjalan. Tak luput juga patut diapresiasi terhadap tokoh di dua kubu GMIH yang telah memilih jalan penyatuan dan perdamaian konflik GMIH," Kita patut bersyukur pada tuhan yang telah membuka jalan untuk penyatuan dan perdamaian konflik dua kubu GMIH, ini merupakan rahmat melalui tokoh rekonsiliasi Bupati Halut Frans Manery," Akhirnya.**(R/km).
Tidak ada komentar