Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Speedboat Milik Pemda Halteng Dilahap Si Jago Merah

HALTENG, KoranMalut.Co.Id - Dini hari ini sekitar pukul 09 : 00 wit, Si jago merah melahap speedboat Were 01 milik pemerintah Daerah Kabupat...


HALTENG, KoranMalut.Co.Id - Dini hari ini sekitar pukul 09 : 00 wit, Si jago merah melahap speedboat Were 01 milik pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara di pelabuhan laut teluk Weda Desa Fidi Jaya kecamatan Weda. Kamis (19/08).

Menurut nahkoda speedboat Were 01, Idrus Laboja, mengatakan bahwa saat itu kami melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 1 ton didermaga pelabuhan Weda.

“Kami bertiga ABK sedang mengisi BBM, dan saya naik ke anjungan kapal dimana posisi kontak dan stir berada di anjungan,” jelas Idrus Laboja, saat dikonfirmasi wartawan.

Pada saat itu, saya menyalahkan kontak untuk menghidupkan mesin tiba-tiba terjadi percikan api di bagian mesin belakang.

“Kedua ABK berteriak ada api, karena posisi kedua ABK bernama Alis Adam, dan Askari Amari, berada di bagian bawah,” Ungkapnya.

Pada saat itu api sudah besar dan membakar bagian belakang bodi speedboat, spontan saya langsung loncat ke atas pelabuhan bersama kedua ABK saya.

Sementara itu Ungkap Askari Amri, bahwa terjadi kebakaran akibat dua mesin tidak hidup, jadi mau di hidupkan melalui sambungan akhi sebagai pancingan mesin untuk di hidupkan, tiba-tiba ada percikan api, langsung terbakar. Kata Askari saat di ditemui awak media ini di RSUD Weda 

Atas kejadian tersebut kedua ABK memgalami luka bakar, dan langsung dilarikan di Rumah sakit Umum Weda, untuk mendapatkan pertolongan medis, dan di tangani langsung oleh dr. Sofyan 

Kata dr. Sofyan Diketahui Kedua ABK atas nama Alis, mengalami luka bakar hampir seluruh bagian tubuhnya, dan ini sedikit parah, sedangkan Askari, mengalami luka bakar dibagian Perut dan belakang dan tangan. Jelasnya 

Untuk sementara ini kami tetap kontrol terus dalam penanganan, jangan sampai mereka shok, tapi alhamdulillah tadi sudah di stabilkan kondisinya, pada prinsipnya kami tetap pantau kondisi terus. Akunya dr Sofyan 

Sementara itu belum di ketahui berapa banyak kerugian yang di alami oleh pemerintah Daerah kabupaten Halmahera Tengah. **(reporter Supriansa Nurdi).

Tidak ada komentar