Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pemilik SPBU, Mengajak Masyarakat Agar Membeli BBM di SPBU Ketimbang di Pengecer

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) diKabupaten Halmahera Utara (Halut) pengisian bahan bakar di SPBU...


TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) diKabupaten Halmahera Utara (Halut) pengisian bahan bakar di SPBU tersebut telah di keluhkan masyarakat karena harus menunggu petugas yang melayani pembeli yang menggunakan jeregen.

Salah satu Direktur SPBU di Halut FJ saat di konfirmasi menjelaskan bahwa Pertamax, Dexlait dan Pertalite tidak memiliki subsidi sehingga tidak ada larangan untuk siapa saja yang membeli bahan bakar menggunakan jeregen, bahan bakar tersebut berbeda dengan Premium yang memiliki subsidi sehingga tidak di layani pengecer.

"Ada baiknya jika diregulasi hingga taraf tertentu. tapi sesungguhnya masyarakat hanya perlu akal sehat untuk menghindari pembelian pertalite di pengecer, karena pertamax masih tetap tersedia di 3 SPBU dengan harga 9.200 per liter dengan nilai oktan 92, 2 oktan lebih tinggi ketimbang pertalite yang 90",Jelasnya.

Saat ini masyarakat tidak berpikir secara logis membeli Bahan Bakar minyak, karena masih membeli di pengecer padahal harga yang ada di pengecer sangat berbedah jauh dengan harga di SPBU,  pertamax Dengan harga Rp. 9.200 per liter ketimbang pertalite pengecer 10.000 per liter

"Kalau masyarakat bersikeras dan sepakat untuk tidak membeli dari pengecer, dengan sendirinya pengecer juga tidak bisa melakukan tindakan yang berlebihan seperti saat ini"ungkapnya

Bukan hanya kali ini keluhan masyarakat yang di sampaikan lewat sosial media, tapi sudah berulang kali. Pihak pertamina sudah melakukan apa yang di sampaikan oleh masyarakat, namun pihak SPBU juga mengikuti aturan yang berlaku di BUMN, karena bahan bakar yang di minta oleh pihak pertamina sering di revisi sehingga ini menjadi kendala.

"Kami dari pihak SPBU sudah meminta bahan bakar sesuai dengan permintaan konsumen namun sering di revisi oleh pihak Pertamina, contohnya Kami minta 25 ton mereka kasih hanya 20 ton"ujarnya

Pemilik SPBU ini juga mengajak kepada masyarakat agar lebih memahami lagi untuk membeli bahan bakar, harga yang ada di pengecer sangatlah jau dengan yang ada di SPBU, jika hal ini sudah di pahami oleh masyarakat maka, anggaran yang di keluarkan juga tidak begitu besar dan bahan bakar yang memiliki kualitas yang bagus seperti Pertamax, jika pegercer tidak di berikan ruang untuk mengambil bahan bakar maka kami meminta kepada Pemkab megeluarkan aturan tetang pengecer tidak di perbolehkan untuk mengebul bahan bakar di SPBU.**(gf)

Tidak ada komentar