Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

PDAM Kota Ternate Diminta Tingkatkan Kinerja

TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Setelah sebelumnya melakukan sidak disejumlah SKPD,Senin(7/6),giliran kantor PDAM Ternate yang terletak di Kelur...


TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Setelah sebelumnya melakukan sidak disejumlah SKPD,Senin(7/6),giliran kantor PDAM Ternate yang terletak di Kelurahan Toloko,Kecamatan Ternate Utara didatangi Walikota Ternate sekitar pukul 07:30 WIT,sekaligus menggelar apel pagi.Ada beberapa point penting yang menjadi penekanan orang nomor satu itu.

Tauhid dihadapan para karyawan PDAM meminta agar pimpinan dan karyawan PDAM agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.Salah satunya mengatasi kebocoran pipa yang sering dikeluhan oleh para pelanggan.Tak lupa orang nomor satu ini juga mengingatkan adanya penerapan Covid-19 saat pelayanan terhadap konsumen.

Guna meningkatkan pelayanan lebih maksimal lagi,Tauhid bahkan berharap kedepan agar ada perubahan manajemen pelayanan bagi pelanggan melalui penyiapan aplikasi guna mempermudah konsumen di Kota Ternate.

Dirut PDAM Kota Ternate,Plt.Thamrin Alwi yang dikonfermasi terkait penegasan Walikota itu mengaku,peningkatan pelayanan  bagi konsumen ini,telah dilakukan,pasca pelantikan Walikota dan Wakil Walikota dalam rapat bersama pimpinan SKPD.

Guna mengatasi keluhan masyarakat,salah satunya terkait kebocoran pipa ini,oleh PDAM bahkan telah membentuk Satgas yang dibagi dalam empat kelompok.Diantaranya wilayah Utara,Selatan,Tengah, dan Pulau.Dimana dari hasil monitoring dilapangan,sekitar 74 keluhan masyarakat yang sudah diselesaikan,walaupun kadang terjadi keterlambatan,dengan harapan tuntutan masyarakat ini juga bisa terpenuhi.

Terkait dengan penerapan apliaksi sebagaimana permintaan Walikota,Thamrin sendiri mengakui,sejauh ini memang telah ada penerapan apliaksi.Salah satunya pengecekan meteran pelanggan.Kedepan,pihaknya juga bakal berupaya penyiapan aplikasi guna mempermudah konsumen melakukan pembayaran rekening air dengan tidak lagi melalui loket.

"Untuk penerapan aplikasi ini juga,nantinya kita akan pelajari lagi di daerah-daerah lain misalnya yang sudah menerapkan sisitem digital,untuk dijadikan referensi kedepan,"terang Alwi.

Ditambahkan,secara keseluruhan,jumlah pelanggan di Kota Ternate mencapai 31.300 pelanggan.Dimana,dari ribuan pelanggan tersebut, untuk tunggakan pembayaran rekening air termasuk intansi teknis terkait mencapai Rp.10 miliar.Kondisi ini tentunya mempengaruhi kondisi keuangan PDAM,  Dimana Tungggakan ini,untuk pelanggan umum,diantaranya pelanggan yang rumahnya sudah dijual pasca konflik beberapa tahun silam,kemudian tak diselesaikan oleh pelanggan yang membeli rumah itu.

"Soal tunggakan ini solusinya harus dilakukan pemutihan, minimal Rp.1 miliar,kalau tidak tentunya tidak bakalan tuntas.Tapi soal ini tentunya juga butuh persetujuan DPRD,"Bebernya.**(red)

Tidak ada komentar