Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Warga Tangkap Basah Tim JOS Diduga Bagikan Sembako di TPS 07 PSU Rawajaya

"Warga Siap Lapor ke Bawaslu Halut" TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Warga Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (H...


"Warga Siap Lapor ke Bawaslu Halut"

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Warga Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut)  Senin (05/04) pukul 19.30 wit dihebohkan dengan aksi bagi-bagi sembako. Diduga pembagian sembako itu, oleh Tim Pasangan Calon (Paslon) Joel B Wogono - Said Bajak (JOS) Fahmi Husain. 

Warga tangkap basah, Fahmi diduga bagikan sembako di wilayah Tempat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 Desa Rawajaya berindikasi Politik. Pasalnya, Fahmi Husain yang juga mantan Kepala Desa Rawajaya itu, ditangkap basah membagikan sembako kepada salah satu warga pemilih TPS 07 atas nama Sofyan. 

Meski sudah ditangkap basah namun Fahmi berdalih, pembagian itu tidak ada kaitan dengan PSU Pilkada Halut, sebab sembako yang dibagikan itu milik Fahmi sendiri yang didapat dari bantuan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), karena Fahmi sebagai Tim Covid-19 NHM. Meski begitu, warga mencurigai sembako yang dibagikan indikasi kuat terkait PSU, maka warga juga siap melaporkan ke Bawaslu Halut.

Salah satu Saksi Warga Desa Rawajaya TPS 07 Bahrun mengatakan, bahwa saksi melihat secara langsung sembako itu diberikan ke salah satu warga Sofyan. Saat saksi hendak melihat sofyan mengangkat Sembako berupa beras lima kilo, Sofyan serentak menghindar dan menyuruh istrinya mengambil sembako. Bahkan mobil yang mengangkut sembako itu, sudah dicabut plat mobilnya dengan maksud mengeklabui warga.

"Saya lihat Sofyan yang mau mengambil sembako itu terlihat sangat mencurigakan, karena saat saya lihat sofyan, serentak Sofyan langsung tidak mengambil sembako namun menyuruh istrinya. Inikan jelas sangat mencurigakan," ujar Bahrun.

Menurut Bahrun, Rawajaya wilayah TPS 07 ini masih dalam tahapan PSU Pilkada Halut, tentunya jika ada gerakan pembagian sembako tentunya merupakan tindakan untuk mempengaruhi pemilih dengan cara membagikan sembako. Apalagi Mantan Kades Fahmi itu, sebagai tim sukses Paslon JOS pasti saat membagikan sembako di wilayah TPS 07 PSU kuat terindikasi politik.

"Pembagian sembako ini, jelas kuat ada indikasi politik, karena model pembagian sangat mencurigakan. Apalagi alasannya itu sembako dari PT NHM tentunya kami tidak percaya, karena kalau pembagian sembako dari NHM itu secara terbuka, tapi pembagian sembako yang dilakukan Fahmi ini secara tertutup dan mencurigakan. Tidak mungkin maling mengaku maling," Jelas Bahrun.

Bahrun menegaskan, kejadian ini akan dilaporkan ke Bawaslu Halut meski pihaknya tidak memiliki foto, karena sembako yang diduga puluhan paket itu, hanya tersisa satu paket sembako. Tetapi ratusan masyarakat siap memberi saksi atas kejadian pembagian sembako tim JOS di tempat TPS 07 Rawajaya.

"Kami punya ratusan masyarakat Rawajaya siap menjadi saksi, bahwa pembagian sembako itu, terindikasi kuat ada unsur politik, karena diduga ada puluhan sembako yang dimuat di kursi belakang Mobil Avanza yang sudah dilipat, tentunya ada sekitar puluhan paket sembako," tegas Bahrun.

Sementara Fahmi Husain yang juga sebagai Sopir Plh Bupati Halut Yhudhihart Noya itu, membantah, bahwa pembagian sembako ini, tidak ada kepentingan Politik. Sebab pembagian sembako ini, secara pribadi Fahmi bukan dari Paslon JOS. Tak hanya itu, sembako yang dibagikan milik pribadi Fahmi yang didapat dari bantuan PT NHM, kepada tim Covid 19. Sebab dirinya sebagai tim Covid-19.

"Sembako ini, tidak ada kaitan dengan politik, sebab ini murni saya secara pribadi yang juga sebagai mantan Kepala Desa Rawajaya berbagi dengan saudara-saudara saya menjelang bulan ramadhan," Bantah Fahmi.

Fahmi juga berdalih bahwa sembako itu, hanya empat paket beras lima kilo, gula dan teh serta susu kaleng, tidak seperti yang dituduhkan masyarakat bahwa dirinya membawa puluhan paket sembako. Pembagian sembako itu, atas dasar keperhatian Fahmi sebagai Mantan Kades terhadap warganya menjelang bulan Ramadhan, dan tidak ada kaitan dengan politik.

"Cuman empat paket sembako yang saya bagikan, itupun kepada saudara-saudara saya masyarakat Rawajaya, karena keprihatinan saya sebagai mantan Kades, jadi sembako itu, jatah saya sebagai tim Covid 19 yang diberikan oleh PT NHM, sehingga jatah saya yang empat paket itu, saya bagikan ke warga membutuhkan," tandasnya, mengakhiri.**(red/gf)

Tidak ada komentar