Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Wabup Morotai: PKS Memiliki Gagasan dan Cita-Cita Luhur Memajukan Bangsa

MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Wakil Bupati Pulau Morotai, Asrun Padoma, hadiri acara pembukaan Pelantikan DPD PKS Pulau Morotai, Maluku Utara...


MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Wakil Bupati Pulau Morotai, Asrun Padoma, hadiri acara pembukaan Pelantikan DPD PKS Pulau Morotai, Maluku Utara di Resto Irama, Desa Pandanga, Morotai Selatan, Rabu (31/3/2021).

Wabup mengingatkan bahwa partai politik adalah merupakan organisasi yang bersifat nasional yang dibentuk oleh sekolompok warga Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita cita untuk mmemperjuangkandan membela kepentingan politik anggota, masyarakat bangsa dan Negara.

Selain itu pula, untuk memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Partai Keadilan Sejahtera mempunyai gagasan dan cita cita luhur mewujudkan Negara Kesejahteraan yang termuat dalam falsafah dasar perjuangan dan platform.

Lanjutnya, kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera, seperti pemikiran tentang egalitarian economic digagas saat membincangkan isu-isu pembangunan dan ekonomi bangsa. Termininologi ini disejajarkan dengan ide ekonomi gotong royong Bung Hatta ataupun idiologi sosial Demokrat yang berkembang di Negara eropa barat tempat lahirnya model Negara Kesejahteraan Modern.

Dikatakan, Partai Keadilan Sejahtera diakui memiliki tradisi panjang dalam aksi pemberdayaan masyarakat madani (civil Society) dan memiliki iron stok kepemimpinan sosial yang mumpuni, Partai Keadilan Sejahtera melakukan transformasi potensi straegis ini menjadi gagasan dan gerakan yang utuh.

PKS sangat berpeluang memperkuat positioning nya dengan mengusung konsep Negara kesejahteraan dan penguat masyarakat Madani, dan saya sepakat bahwa partai politik sebagai bagian yang tak terpisahkan dari gerakan masyarakat Madani yang berdaya.

"Organisasi itu bersifat dinamis. Sebagian menginginkan perubahan, sementara yang lain ingin menikmati perubahan tanpa mau diajak berubah. lingkungan organisasi terasa pincang, karena perdebatan tak kasat mata. Bagi yang tak ingin berubah, biasanya memandang, bahwa budaya Organisasi yang di praktikkan sehari-hari adalah sesuatu yang mutlak. Meski kadang, kata mantan politisi PAN ini, bahwa budaya itu menjurus pada pelemahan kelembagaan sebuah Organisasi," tegasnya.

Dia menuturkan, bahwa Pemerintah saat ini mengupayakan birokrasi yang mau di ajak moving toward. Birokrat yang mau bergerak melakukan lompatan ke depan. Dan kita bisa memahami, bahwa di zaman modern yang di tunjang dengan teknologi informasi, perjalanan dinas bisa berganti dengan komunikasi langsung.

"Rapat-rapat bisa dengan video confrence, pengeriman dokumen, bisa menggunakan layanan internet dan lain-lain. Yang itu semua jauh lebih cepat dengan biaya yang lebih murah. Era memang untuk hal-hal tertentu membutuhkan kehadiran secara langsung. Namun lambat laun, revolusi industri 4.0 akan menjawab semua itu," tutupnya.**(oje).

Tidak ada komentar