Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Tolak Kepsek Baru, Siswa SMA Negeri 2 Tikep Ancam Mogok Belajar

TIDORE, KoranMalut.Co.Id - Puluhan siswa SMA N 2 Tikep, pagi tadi melakukan aksi unjuk rasa di depan sekolah dengan mengancam akan lakukan ...


TIDORE, KoranMalut.Co.Id - Puluhan siswa SMA N 2 Tikep, pagi tadi melakukan aksi unjuk rasa di depan sekolah dengan mengancam akan lakukan mogok belajar. jum'at (5/3/2021).

Hal ini dilakukan siswa lantaran tak terima langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara merotasi sejumlah kepala sekolah, termasuk kepala sekolah SMA Negeri 2 Tikep.

Spanduk dengan tulisan penolakan kepala sekolah baru yang dibuat langsung oleh siswa-siswi SMA Negeri 2 Tikep, terpampang jelas depan sekolah sebagai bentuk protes pergantian kepala sekolah baru yang dilakukan oleh pemprov melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara.

Siswa-Siswi SMAN 2 Tikep bersikap jika terjadi pergantian kepala sekolah baru, maka mereka akan lakukan aksi mogok belajar.

Mereka menuntut agar kepala sekolah sebelumnya, Abdul Majid Kamidin, terus dipertahankan di SMAN 2 Tikep.

Siswa-Siswi beralasan, di bawah kepemimpinan Abdul Majid Kamidin, sebagai kepala sekolah yang menjabat beberapa tahun terakhir ini, berhasil membawa bukti nyata bagi perkembangan dan perubahan sekolah SMAN 2 Tikep.

Menurut Mahiyan Syah Muhammad, salah satu siswa yang terlibat dalam aksi tersebut menjelaskan, bahwa di bawah kepemimpinan Abdul Majid Kamidin, sebagai kepala sekolah yang menjabat beberapa tahun terakhir ini membawa bukti nyata bagi perkembangan dan perubahan sekolah SMA N 2 Tikep.

Aksi mogok belajar ini juga mendapat dukungan dari masyarakat di lingkungan Kelurahan Toloa.

Muhammad Ali DM, salah satu warga di lingkungan sekolah menuturkan, di masa jabatan kepala sekolah pak Abdul Majid kamidin, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir ini sangat membawa perkembangan dan kemajuan siswa salah satunya disiplin ilmu.

"kepala sekolah pak Abdul Majid ini, sudah menjabat kurang lebih 6 tahun, dan beliau membawa perubahan, salah satunya disiplin ilmu. Torang berharap supaya kepala sekolah tidak perlu diganti," ungkapnya.**(Ari).

Tidak ada komentar