Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pasca Jembatan Putus, Pemda Halut Siapkan 2 Kapal Angkut Hasil Pertanian Masyarakat

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) telah melaksanakan pertemuan bersama dengan pihak KU...


TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) telah melaksanakan pertemuan bersama dengan pihak KUPP Tobelo, Agen dan Kapten Kapal. 

pertemuan tersebut terkait dengan pengaturan pelayanan kapal untuk masyarakat pasca terputusnya jembatan kali tiabo pada 16 Januari 2021 lalu. 

Kadishub Halut, M. Ikram Baba menyebutkan pada pertemuan pertama yang dilakukan pada Selasa (02/02/2021) antara Dishub dan KUPP Tobelo menyepakati bahwa, ditindaklanjuti pertemuan dengan Agen dan Kapten Kapal yang akan melaksanakan pelayanan rute Tobelo, Galela Utara, dan Loloda Utara. 

"Pertemuan sudah dilakukan, pada Selasa dengan pihak KUPP Tobelo dan keputusan menghubungi agen dan kapten kapal," jelasnya, Rabu (03/02/2021). 

Dijelaskannya, dalam pertemuan lanjutan pada Rabu (03/02/2021), banyak hal yang telah dibicarakan antara Dishub, KUPP Tobelo, Agen dan Kapten 2 kapal yang akan melakukan rute sesuai dengan hasil koordinasi yang dilakukan. 

"Dalam pertemuan ini, kesepakatannya rute dilakukan 1 kapal ke Loloda Utara dan 1  kapal rute Galela 1 kali," jelasnya.

Dimana, lanjut Ikram, KM.Dua Putra melaksanakan rute perjalanan dimulai pada hari Kamis menuju Dama kecamatan Loloda Kepulauan, dan sejumlah titik di Loloda Utara baik di desa Posi-Posi dan Supu. Selanjutnya menuju desa Salimuli kecamatan Galela Utara yang dilakukab pelayaran khusus. 

"Ke Dama memang menjadi rute khusus kapal, namun dalam kondisi ini dimana perlunya pengangkutan hasil kebun seperti Kopra maka dibuka rute khususu ke Posi-Posi dan Supu dan Salimuli," terangnya.

Ditambahkannya, dalam pola rute yang diatur, Pemda sendiri memberikan subsidi BBM kepada 2 kapal tersebut. Sementara itu, salah satu kapal yakni KM Beringin Jaya biasanya melaksanakan rute perjalanan dimulai dari Doitia dan Ngajam, hingga sejumlah desa sekitar yang akan dilewati. 

"Tetapi paling kurang Doitia Ngajam Gisi dan Kapa-Kapa menjadi titik pelayanan kapal ini," ucapnya. 

Sedangkan untuk rute di desa Asimiro dilakukan KM Bahana. "Untuk pertemuan sudah dilakukan suratnya langsung kami proses sebagai bentuk kesepakatan bersama," tambahnya.

Kadis berharap, dengan telah diaturnya rute sedikit mengurangi beban masyarakat dimana hasil panen pertanian dapat diangkut ke Tobelo dan tidak terjadi penumpukan," ucapnya.**(Gf).

Tidak ada komentar