TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pimpinan Cabang Ikatan Bidan Indonesia Halmaherah Selatan PC (IBI) gelar pelatihan ke 3 penangana kegawat darura...
TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pimpinan Cabang Ikatan Bidan Indonesia Halmaherah Selatan PC (IBI) gelar pelatihan ke 3 penangana kegawat daruratan Maternal dan Neonatal.
Labuha, Koran Malut co.id. Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Halmahera Selatan (PC IBI Halsel) pagi tadi Minggu, (10/01/2020) resmi membuka kegiatan Pelatihan Penanganan Kegawat Daruratan Meternal dan Neonatal yang diselenggarakan di Hotel Jenessy Labuha Halmahera Selatan
Kegiatan dihadiri oleh Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (PD IBI) Provinsi Maluku Utara Hj. Rosdiana Turuy, S.Pd.M.Kes, sebutan lain dari pelatihan ini "Midwife Update" berjalan dengan Protokol Kesehatan berdasarkan Instruksi Pemerintah
"Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan dengan menerapkan 3M yakni, Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak" cetus Ketua PC IBI Halsel Erna Yusuf, A.md.Keb saat dikonfirmasi awak media
Selain itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Halmahera Selatan, dalam laporan kegiatannya mengatakan bahwa, Jumlah Bidan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Halmahera Selatan berjumlah 450 Orang, yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Online sebanyak 307 Orang, yang sudah terverifikasi Akunnya baru 92 Orang sedangkan Bidan yang sudah mengikuti Kegiatan Pelatihan Penanganan Kegawat Daruratan Maternal dan Neonatal sebanyak 128 Orang
"Peserta pelatihan kali ini berjumlah 120 orang yang dibagi tiga tahap dimana bertahap terdiri dari 40 Orang peserta dari beberapa Puskesmas yang tersebar di Halsel dan rata-rata Peserta yang mengikuti kegiatan ini, merupakan Bidan yang masa aktif Surat Tanda Registrasi (STRnya) akan berakhir pada tahun 2021 maka, mereka mengikuti kegiatan ini, untuk memperpanjang masa aktif STRnya" Kata Erna
Perempuan yang juga merupakan Kepala Bidang KB, BKKBN Halsel itu juga mengingatkan kepada seluruh peserta Midwife Update bahwa, wajib hukumnya bagi penyandang Profesi Bidan untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini, dikarenakan legalitas penanganan pasien yang berkaitan dengan profesi kebidanan melekat pada sertifikat yang diberikan berdasarkan hasil penilaian dari pelatihan ini
"Sertifikat yang diperoleh dari kegiatan ini menjadi dasar legalitas seorang Bidan dalam menangani pasien maka, menjadi sebuah kewajiban bagi mereka untuk memiliki sertifikat Uji Kelayakan ini" Pungkasnya
Masih kata Ketua PC IBI Halsel "Saya berharap para peserta dapat menyerap materi maupun Praktek yang diberikan selama pelatihan agar dapat diimplementasikan di Tempat tugas masing-masing" Harapnya
Dikesempatan lainnya Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Maluku Utara (PD IBI MALUT) Hj. Rosdiana Turuy, S.Pd.M.Kes dalam sambutannya mengatakan kepada para peserta Pelatihan Peningkatan Kegawat Daruratan Maternal dan Neonatal agar mengikuti pemberian materi maupun pelatihan dalam bentuk Praktek dengan seksama
"Meski dalam kondisi Negara ini yang sedang menghadapi wabah Covid-19 dimana kita dituntut untuk menerapkan 3m dalam segala aktifitas keseharian, namun sebagai tenaga medis kita juga dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugas mulia ini maka dari itu, pelatihan ini mesti dilaksanakan ditengah wabah covid-19 dengan mengedepankan 3M" tuturnya**(red/km).
Tidak ada komentar