Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

2 Desa di Morotai Terendam Banjir Setinggi Betis Orang Dewasa

MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Sejak pagi, hujan dengan intensitas sedang kembali mengguyur wilayah Pulau Morotai, Maluku Utara, yang mengakib...


MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Sejak pagi, hujan dengan intensitas sedang kembali mengguyur wilayah Pulau Morotai, Maluku Utara, yang mengakibatkan meluapnya air sungai hingga membuat ratusan rumah penduduk di sejumlah Desa di Kecamatan Morotai Jaya terendam banjir. Sabtu, (30/01/2021) 

Ratusan rumah yang terendam banjir akibat meluapnya air sungai itu berada di Desa Pangeo dan Desa Titigogoli, Kecamatan Morotai Jaya.

"Hujan sejak pagi hingga sore ini, membuat air sungai meluap dan terjadi banjir menggenangi rumah kami," ungkap Dul Warga Desa Pangeo, Sabtu (30/1/2021).

Lanjutnya, akibat banjir itu, air masuk hingga kedalam rumah warga setinggi diatas mata kaki orang dewasa. Kondisi tersebut membuat warga panik, hingga menyelamatkan diri dan barang barang berharga mereka ke tempat yang lebih aman.

"Takutnya hujan susulan lebih deras, sehingga mengakibatkan banjir lebih besar, jadi masyarakat mengamankan diri terlebih dahulu," katanya.

Hal senada disampaikan keluarga Toni, warga Desa Titigogoli, bahwa hujan deras yang mengguyur sejak malam hingga sore ini membuat ratusan rumah di Desa Titigogoli terendam banjir, karena meluapnya air sungai.


"Hujan kuat sejak pagi hingga sore, membuat air sungai meluap dan menggenangi seluruh Desa dan rumah warga," ujarnya.

Menurutnya, ketinggian airnya berfariasi mencapai betis orang dewasa dan paha orang dewasa. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan warga.

"Bencana banjir ini yang kedua dalam dua Minggu terakhir. Masyarakat sangat kwatir dengan kondisi saat ini, mohon Pemerintah turun kelapangan melihat kondisi yang ada agar warga dibantu. Karena hingga sore ini banjir masih berlangsung," harapnya.

Begitu juga Komentar dari Bahrudin Burhan kepada media ini, ia menuturkan, hujan yang mengguyur Desa Sopi Kecamatan Morotai jaya di waktu pagi mengakibatkan banjir hinga menengelamkan rumah-rumah warga. 

Dia bercerita, Desa Sopi, setiap kali hujan turun dan ketika terjadi banjir selalu terendam. Kali ini jalan poros utama jalan lintas daruba sopi juga tergenang air kurang lebih satu kilometer dari desa cendan hingga dusun tabako. 

"Olehnya itu, masyarakat meminta kepada pemerintah dan instansi terkait, harus seriusi bagimana melakukan mitigasi terkait dengan banjir. Jalan lintas Sopi Daruba yang tergenang banjir juga harus bisa dilakukan satu tindakan bagimana membuat drainase biar ketika hujan, tidak lagi terjadi banjir." Ungkap Bahrudin, mengakhiri.**(oje).

Tidak ada komentar