Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Robek Atribut PP, Farianto Masuru Dipolisikan

TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Sungguh malang nasib Farianto Masuru, salah satu pemilik akun FB yang sengaja merusak Baliho Ucapan Natal dan Ta...


TOBELO, KoranMalut.Co.Id - Sungguh malang nasib Farianto Masuru, salah satu pemilik akun FB yang sengaja merusak Baliho Ucapan Natal dan Tahun Baru milik Pemuda Pancasila yang bertempat di Desa Gosoma, kini harus berurusan dengan pihak berwajib setelah Ketua MPC Pemuda Pancasila Hans Loleng melaporkannya kejadian ini ke Polres Halut. 

Pelaku diketahui salah satu warga Desa Gosoma Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) yang sempat mengambil studi Strata Satunya di Kota Jogja ini sempat merusak baliho Ucapan dari Pemuda Pancasila. 

Tak hanya itu, pelaku setelah merusak baliho, juga sempat memosting di akunnya dengan mengatakan, "Hancurkan Premanisme dalam kampong, selain itu, dia menulis, Gosoma Itu Kota, tempat tumbuh demokrasi bukan preman. Ada juga dia menulis, Bukan di jogja konk ngoni dusu-dusu pake besi, ini di Tobelo Guyss tong baku parang...Paranggggg. dan "Nak, hidup ini untuk kalian kalian yang maju. Bukan preman ya. 

Ketua MPC Pemuda Pancasila Halut Hans Loleng, kepada media Ini melalui via telpon, sabtu (26/12/2020), mengatakan, persoalan ini sudah dalam penanganan oleh pihak kepolisian.

"Sementara ini pelaku pengrusakan sudah ditangkap dan sudah di periksa oleh pihak SPKT". ujar Hans

Hans bilang, atas nama organisasi berharap sehingga kasus ini diselesaikan secara Hukum. "Harus ada efek jera bagi yang bersangkutan" harapnya

Kata Hans, tindakan pengrusakan oleh salah satu warga Desa Gosoma ini, jelas-jelas membuat pengurus Pemuda pancasila halut merasa tersinggung dengan tindakan yang dilakukan oleh Farianto Masuru, sebab ini sudah melecehkan marwa organisasi. 

Mantan ketua KNPI halut ini juga mengatakan, organisasi pemuda pancasila ini bukan tempat berkumpulnya para preman, namun organisasi ini di maluku utara lebih khususnya di halut ini berupaya untuk bagaimana membangun Pemuda melalui wadah pemuda pancasila ini, sehingga program-program pemberdayaan Pemuda, program pembinaan kepemudaan di daerah ini bisa berjalan efektif. 

"Sejauh ini belum ada persoalan-persoalan Pemuda Pancasila di daerah ini yang sesuai dituduhkan oleh pelaku". kata Hans

Hans mengatakan, kalau saja persoalan ini mengenai pengalaman pribadinya di daerah lain, jangan membawa persoalkan ini di Halut kemudian merusak Baliho. 

"Seharusnya dia harus meminta keterangan kepada kami soal Pemuda pancasila yang sebenarnya" ujarnya

Pemuda pancasila halut bersikeras tetap memproses secara hukum kepada pelaku pengrusakan baliho, harus ada efek jera bagi siapa saja yang mencoba main-main dengan pemuda pancasila. 

"Kita hadir bagaimana untuk bersama-sama membangun untuk daerah kita ini dengan pemuda dan saling memberdayakan Pemuda, bukan memberdayakan premanisme.**(red/km)

Tidak ada komentar