Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Taufik Sibua : Oknum Dosen UMMU Diskriminatif SuKu dan Golongan Tertentu Patut di Beri Sanksi

MOROTAI. KoranMalut.Co.Id - Taufik sibua sesalkan stegmen serta ungahan postingan di sosial media (medsos) salah satu oknum dosen universita...


MOROTAI. KoranMalut.Co.Id - Taufik sibua sesalkan stegmen serta ungahan postingan di sosial media (medsos) salah satu oknum dosen universitas muhammadiyah maluku Utara (Ummu) sangatlah berlebihan. Sabtu, (11/10/2020).

Taufik sibua menilai ungguhan postingan oknum dosen muhammadiyah itu telah mencederai serta mencoreng nama baik institusi perguruan tinggi serta merusak tridarma perguruan tinggi di Maluku Utara. 

Maka untuk itu sebagai alumni Ummu mendesak kepada pihak secitas akademika maupun secara kelembagaan mengambil langkah tegas berupah pelanggaran  kode etik dosen perguruan tinggi. Bukan hanya itu Taufik pun mendesak terhadap senat dan rektor muhammadiyah ( Ummu) prof saiful deny segera mengambil sikap tegas terhadap oknum dosen tersebut berupah sangsi pemberhentian dari jabatan nya sebagai dosen. 

Taufik sibua pun mendesak terhadap pihak polda Maluku Utara dan pihak polres kota Ternate agar segera memanggil oknum tersebut agar di mintai keterangan nya lebih lanjut. 

Karena Taufik menilai ungguhan posting oknum dosen universitas muhammadiyah Maluku Utara (Ummu) telah melanggar undang undang ITE serta membuat kegaduhan ruang publik serta ancaman terhadap etnis maupun suku tertentuh maka pihak polres maupun polda Maluku Utara segera memanggil oknum tersebut dan di proses sesuai hukum dan perundang undangan yang berlaku. 

Taufik sibua sesali dan kecam terhadap stegmen oknum dosen tersebut yang mengarah pada penghinaan, serta perbuatan diskriminatif terhadap golongan tertentuh. Mestinya sebagai seorang akademisi dan sebagai seorang pendidik di perguruan tinggi mestinya selalu menjaga ucapan, tindakan, maupun perilaku di ruang  publik. 

Maka untuk itu sebagai salah satu alumni di perguruan tinggi tersebut sangat menyangkan sikap ucapan serta tindakan atas ungguhan yg di pertontonkan di sosial media mestinya sebagai dosen harusnya mengedepankan etika komunikasi di ruang publik. 

Ungguhan oknum dosen tersebut berawal dari sebuah pergerakan dan demonstrasi besar besaran pada momentum ruu cipta kerja oleh sejumlah lintas perguruan tinggi serta BEM dan organisasi internal mhsw yang melakukan unjuk rasa dan merusak fasilitasi pemerintah kota Ternate itu bukan menjadi bagian urusan oknum dosen tersebut tapi yang menjadi Otoritas ( kewenangan) adalah pemerintah kota Ternate ( pemkot) dan pihak kepolisian di jajaran polresta Ternate maupun polda Maluku Utara. 

Taufik sibua salah satu alumni muhammadiyah mengutuk keras terhadap rektor Ummu prof saiful deny agar tidak terkesan membiarkan oknum dosen tersebut dengan menyampaikan perkataan yang tidak senono atas ungguhan postingan di sosial media telah mencederai kebebasan hak hidup publik terutama golongan tertentuh di kota Ternate merasa tidak nyaman dan tenang atas sikap maupun isi ungguhan postingan di sosial media. Maka tidak ada pilihan lain rektor Ummu segera mengambil langkah tegas terhadap oknum oknum dosen di lingkungan universitas muhammadiyah Maluku Utara karena ungguhan oknum dosen tersbut tidak mencerminkan sebagai dosen atau akademisi di lingkup perguruan tinggi apalgi isi ungguhan konten nya ancaman terhadap suku tertentuh di kota Ternate., Ucapnya **(red/km)

Tidak ada komentar