MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Pokja Staf Khusus Bupati Julkifli Samania akhirnya angkat bicara setelah insiden beberapa hari lalu dan sejumla...
MOROTAI, KoranMalut.Co.Id - Pokja Staf Khusus Bupati Julkifli Samania akhirnya angkat bicara setelah insiden beberapa hari lalu dan sejumlah orang yang mempertanyakan Peminjaman Anggaran Pemulihan ekonomi nasional atau di singkat (PEN) oleh Pemerintah Daerah.
Menurunya, Polemik dan gusarnya percakapan di kalangan bawah dan menengah keatas terlihat jelas tingkat pemahaman publik tentang Peminjaman yang di rencanakan pemerintah belum di pahami secara Konperehensif, padahal niat pemerintah memboyong dana tersebut tidak lain demi kepentingan sosial dan ekonomi masyarakat pulau morotai.
Dikatannya Berdasarkan Perpres Nomor 82 tahun 2020 tentang Penanganan Corona Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi maka pemerintah daerah dan atau kabupaten kota di segerahkan untuk melakukan Pemulihan ekonomi di daerahnya mengingat persoalan ekonomi dan kesehatan perlu di lakukan perbaikan secara berkesinambungan atau "Trade off" agar kedua sektor tersebut dapat berjalan secara terpadu begitu kira-kira maksd dari Perpres tersebut. Ucap jul
"Artinya selain dari pemerintah fokus terhadap kesehatan dengan banyaknya kucuran dana demi mencegah mata rantai covid pemerintah juga berkeinginan agar ekonomi masyarakat tetap tumbu subur" terangnya.
Dirinya menambahkan harusnya niat baik pemerintah morotai dengan melakukan peminjaman tidak perlu ada kisru bahkan polemik ia mencontohkan coba di simak dibeberapa daerah lain dengan kondisi di tengah Pandemi banyak tempat kerja tutup PHK dimana-dimana, artinya dengan adanya pemulihan ekonomi banyak sektor bergerak dan bisa menyerap tenaga kerja sehingga berdampak para pekerja dan ekonomi keluarga. Jelas jul
Oleh karena ini saya pribadi juga berharap kepada pemerintah agar Peminjaman dan PEN lebih di fokuskan pada sektor yang menguntungkan ekonomi masyarakat supaya dampaknya terasa supaya terjadi Effek Multiplayer, Tutupnya.**(red/km).
Tidak ada komentar