Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Sodaliritas Peduli Masyarakat Loloda, Minta Adili Bupati Frans Manery

TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Masyarakat Loloda, mendatangi kantor Direktorat Resers...


TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Masyarakat Loloda, mendatangi kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) memintah dengan tegas untuk memgadili Bupati Halmahera Utara (Halut) Frans Manery. Senin (21/09/2020).

Aksi tersebut menggunaka dua mobil dolump truk di lengkapi soun sistem, dengan spanduk yang bertuliskan “Segera Adili Frans Manery Bupati Halmahera Utara Atas Tindakan Rasisme terhadap Suku Loloda”.

Tak hanya itu ada spanduk lain yang bertuliskan “Stop rasisme terhadap orang Loloda, tangkap dan adili Bupati Halut”.

Aksi tersebut mulai memanas paska puluhan mahasiswa membakar ban bekas di depan Kantor Ditreskrimum Malut, dan terjadi saling dorong antara pihak kepolisian dengan mahasiswa.

Kordinator Lapangan (Korlap) Ali Basalim Taufik mengatakan kedatangan masa aksi mendesak Polda Malut tangkap dan adili Bupati Halut Frans Manery.

“Selain itu kami juga meminta Bupati Halut untuk meminta maaf dihadapan seluruh masyarakat atas menyinggung etnis masyarakat Loloda,” Tegasnya.

Ali menambahkan, jika tuntutan masa aksi tidak di indahkan, makah Loloda siap keluar dari Kabupaten Halut, dan dengan tegas bergabung dengan Kabupaten Pulau Morotai.

“Jika tidak indahkan tuntutan kami, loloda akan keluar dari Kabupaten Halut,  dan bergabung dengan Kabupaten Pulau Morotai, dan demostransi akan terus dilakukan hinggak kasus ini selesai,” Tegansya**(red/km)

Tidak ada komentar