TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Bupati Kabupaten Halmahera Utara Ir. Frans Manery membantah melakukan intimidasi terhadap masyarakat Loloda deng...
TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Bupati Kabupaten Halmahera Utara Ir. Frans Manery membantah melakukan intimidasi terhadap masyarakat Loloda dengan mengatakan "Orang Loloda Bodok" seperti yang diviralkan di Media Sosia (Medsos) pada beberapa hari terakhir. "Silahkan bisa dilihat video secara keseluruhan. Saya tidak mengatakan masyarakat Loloda bodoh," jelasnya saat diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu (16/09/2020).
Dijelaskannya, selain itu video yang diviralkan hanya sepenggal dan tidak mengikuti video asli yang dimana tujuannya disampaikan kepada sekelompok orang yang mengkritisi kebijakan pembangunan tanpa dasar. "Tujuan adalah kami telah membangun selama hampir 5 tahun tetapi ada kelompok-kelompok tertentu yang menyatakan seakan-akan tidak ada pembangunan," jelasnya.
Frans menjelaskan, intinya narasi tersebut yakni kepada mereka yang selalu mengkritisi kebijakan pemerintah tanpa dasar. "Mereka sebut tidak pembangunan, apa ukuran tidak ada pembangunan? Mereka sebut di kota tidak tersentuh, apa dasarnya? Ini yang saya bilang dorang kira kita sama deng dorang kaapa? Tetapi karena videonya dipotong dan masuk pada konten jalan Loloda maka dijadikan bahan," ungkapnya.
Frans menambahkan, selama ini tidak pernah membeda-bedakan baik ras maupun mengintimidasi dalam pembangunan selama ini. "Bisa dilihat selama ini, apakah dalam pembangunan terjadi pembedaan. Terkait dengan video yang diviralkan ini sementara dilihat Bagian Hukum Setda Halut terkait karena ada bahasa yang terputus dan harus didengar secara keseluruhan," imbuhnya.**(red/km)
Tidak ada komentar