Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Peringati HUT RI ke-75, Brimob Kompi 1 Kunjungi Suku Pedalaman

TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Dalam memperingati Dirgahayu atau Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 tahun 2020, Brimob Kompi 1...

TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Dalam memperingati Dirgahayu atau Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75 tahun 2020, Brimob Kompi 1 Pelopor A menggelar sejumlah kegiatan. Untuk kegiatan yang digelar Kamis (13/8) kemarin, yakni melakukan jalan juang dan bakti sosial mengunjungi suku pedalaman di hutan Halmahera Utara (Halut), di Desa Talaga Paca, Tobelo Selatan.

Danki  Kompi 1 Batalyon A Pelopor, AKP Mahrus Munir, mengatakan, kegiatan tersebut 

Sebagai wujud penghormatan atas jasa para pejuang bangsa serta kepedulian terhadap saudara-saudara yang mendiami pedalaman hutan Halmahera Utara. 

"Kita juga memberikan pemahaman atas nilai-nilai perjuangan kepada saudara kita orang suku pedalaman yang hidup di pinggiran hutan,"kata Mahrus.

Mahrus mengungkapkan, sebelum menuju ke lokasi, mereka lebih duluan melakukan apel pagi. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan jalan juang sekaligus baksos. Dimana, dengan melewati tebing menuruni lembah tempat bermukim komunitas suku pedalaman.

"Kami  disambut baik oleh kepala suku bapak Lambert beserta warga suku,"ungkapnya.

Bahkan, dirinya kata Mahrus, juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan kepada warga suku tentang nilai-nilai kejuangan serta  mengibarkan Bendera Merah Putih guna memperingati HUT NKRI.

"Kita juga memberikan bantuan berupa bahan pokok makanan sebagai kepedulian terhadap mereka warga suku pedalaman,"katanya. 

Untuk pemberian bahan pokok makanan ini, menurut Mahrus, sebagai bentuk kepedulian pimpinan mereka di Satuan Brimob Polda Maluku Utara terhadap saudara-saudara suku Pedalaman. 

"Semoga ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita," harapnya.

Sementara itu, Kepala Suku, Lambert, menyampaikan bahwa mereka  berterima kasih atas kunjungan serta bantuan yang diberikan. Bahkan, menambahkan untuk keberadaan mereka disitu awalnya oleh para leluhur semenjak kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia tepatnya di Tobelo. 

"Sampai saat ini jumlah kaki berjumlah enam kepala keluarga dengan jumlah jiwa dua puluh. Kami bertahan hidup dengan manfaatkan hasil kebun seperti singkong, ubi jalar, jagung, kelapa serta berburu," katanya.**(red/km)

Tidak ada komentar