Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Kinerja Sejumlah OPD Mandul, Ekonomi Halut Jatuh Drastis

TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Sejumlah Organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) gigit jari ditengah pemulihan ekon...

TOBELO. KoranMalut.Co.Id - Sejumlah Organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) gigit jari ditengah pemulihan ekonomi masa New Normal. Hal itu, dibuktikan dengan sejumlah OPD Pemerintah Daerah (Pemda) Halut madul alias tidak ada kinerja program selama tahun anggaran 2020 berjalan.,(24/07/20)
     
Pasalnya mandulnya OPD di Pemda Halut itu, mengakibatkan rodak ekonomi betul betul jatuh drastis. Sudah begitu, para OPD itu tidak mengembangkan kreatif untuk mengolah sektor sektor yang berpotensi di Halut. Namun alsan mandulnya kinerja OPD itu, lantaran ada pemangkasan gila gilaan anggaran program disemua OPD, akibat kebijakan rekofusing anggaran.
     
Hal tersebut mendapat sorotan dari anggota DPRD Halut Fahmi Musa. Ia pun memperhatikan kondisi terkini sejumlah OPD yang benar benar mandul dalam menggerakkan roda perekonomian Halut diberbagai sektor. Fahmi menyebutkan. Harusnya dimasa new normal seperti ini, daerah harus bersinergi dengan Pemerintah Pusat dengan konsen terhadap pemulihan ekonomi rakyat, dengan memanfaatkan UMKM, sebagai garda terdepan ekonomi, ditengah jatuhnya ekonomi Halut yang suda diambang zona merah," Pemda harus bersinergi dengan Pempus untuk pemulihan ekonomi, dengan memanfaatkan UMKM sebagai garda terdepan, serta mempertimbangkan pemangkasan anggaran OPD akibat dari Rekofusing," Ujar Fahmi.
   
Ia juga mengakui saat ini ada pemangkasan anggaran untuk program sejumlah OPD, sehingga beberapa OPD tidak lagi bekerja. Hal tersebut, membuat roda perekonomian Halut makin mencekik, lantaran beberapa sektor seperti Pertanian, Perikanan, parwisata, pengembangan Pasar, dan penataan tata ruang transportasi. Tetapi sejumlah OPD harus dituntut bekerja keras secara kreatif memanfaatkan potensi yang dimiliki Dinas terkait,"Benar dilakukn pemangkasan anggran tetapi dinas harus kreatif memanfaatkan potensi yang dimiliki setiap dinas," Cetus Fahmi.
     
Fahmi, menjelaskan, bahwa disektor pertanian, Dinas Pertanian harus memanfaatkan potensi pertanian Halut, seperti tumbuhan kelapa, ada terdapat potensi kelompok usaha tempurung dibeberapa tempat digalela dan sekitarnya diberikan penyertaan modal dan fasilitas. Selain itu Distan juga segera memaksimalkan potensi pangan pada hortikultura yang hari ini tumbuh subur terdapat digalela barat, selatan dan Utara. Begitu juga trdapat produksi sawah di Kecamatan Kao barat,"pada peternakan sapi juga demikian, disaat idul adha ada permintaan terhadap ternak sapi dan kambing shingga dinas terkait. Harus mampu berkolaborasi dan berelaborasi dalam mendorong percepatan ekonomi rakyat," Jelasnya.
     
Lanjut ia, Begitu juga pada dinas perikanan juga demikian, agar terus memantau perkembangan kelembagaan para nelayan. Dinas perikanan harus mampu memproteksi harga ikan, agar bisa terjaga. Bahkan bukan hanya dua Dinas itu, seperti Parwisata, Dishub, Disperindag, dan Dinas Koperasi harusnya dialokasikan anggaran tetapi benar benar OPD tersebut mampu membuat trobosan program yang kreatif untuk mendongkrak perekonomian Halut," Sejumlah OPD ini, benar benar mandul. Meski refocusing benar dilakukan, tetapi pada sektor riil harus bisa dipertimbangkan Karena sngat beresiko terhadap pertumbuhan ekonomi," Akhirinya.(red/km)