Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Front Mahasiswa Bergerak, Aksi Membakar Ban di Kampus Ummu

TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Front mahasiswa bergerak gelar aksi di depan gedung A Universitas Muhammadiyah Maluku Utara pada hari senin, (...

TERNATE. KoranMalut.Co.Id - Front mahasiswa bergerak gelar aksi di depan gedung A Universitas Muhammadiyah Maluku Utara pada hari senin, (27/7/2020).

Musim Pandemi Covid-19 melahirkan banyak pembatasan yang berakibat pada sektor kehidupan masyarakat pandemi memaksa orang untuk bertatap muka secara langsung dan terhambatnya berbagai macam aktivitas manusia, kegiatan ekonomi mengalami kemacetan sekolah dan perguruan tinggi-pun terpaksa harus mengubah metode pembelajaran di sekolah/kampus membagi pembelajaran via daring (belajar online).

Menurut Ucok S Dola, Kondinator Aksi "Front Mahasiswa Ummu bergerak", Mengatakan bahwa, Metode pembelajaran via daring semasa pandemi pun tidak di lakukan selayaknya di inginkan oleh mahasiswa, bahkan dalam proses pembalajaran daring sebaliknya mahasiswa di berikan semacam tambahan beban diantaranya tuntutan untuk memiliki paket data, (kuota internet) dan juga handphone android sebagai konsekuensi dari perkembangan alat teknologi sementara dalam proses belajar daring tidak semuanya mata kulia yang di berikan oleh dosen berjalan efektif, dan juga mahasiswa tidak di berikan fasilitas yang di sediakan oleh kampus. Maupun pemerintah secara umum pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam pisikologi publik, karena hanya virus dan secara penanganan pemerintah yang terkesan manakut-nakuti masyarakat, akan tetapi dari segi ekonomi maupun sosial budaya pun ikut terancam akibat dari dampak pandemi dan juga kebijakan" Pemerintah yang tidak tepat sasaran, Ujarnya.

Pandemi secara umum dampak ekonomi inilah kemudian melumpuhkan sebagian besar anak dari keluarga yang memiliki standar ekonomi lemah terancam biaya pendidikan. karena tidak mampu bayar SPP dengan melihat situasi saat ini, seharusnya ada langka antisipatif yang diabil oleh pihak kampus ummu untuk memberikan keranganan terhadap mahasiswa berupa pemotongan biaya sumbangan pembinaan pendidikan SPP di masa pandemi., Beber ucok.

Tuntutan mahasiswa ummu bergerak, sebagai berikut :
1  turunkan biaya SPP semasa covid-19,
2  stop kapitalisasi pendidikan
3  stop naikam uang sarana tiap tahun
4 rektor segera keluarkan revisi SK       penurunan biaya SPP
5  transparansi anggaran covid-19 yang di salurkan oleh pemerintah
7  segera bentuk BEM universitas
8  stop bungkam ruang dekokrasi mahasiswa
9   tolak kuliah daring.**(red/supri)