Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Gubernur Hadiri Rakornas Investasi 2020, Jokowi Janjikan Seluruh Dinas PTSP Dapat DAK 2021

JAKARTA. KoranMalut.Co.Id - Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, Lc menghadiri Rapat Koordinasi Investasi 2020 bertempat di The Ri...

JAKARTA. KoranMalut.Co.Id - Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, Lc menghadiri Rapat Koordinasi Investasi 2020 bertempat di The Ritz Carlton, Jakarta Pacific Place, Jln. Jend. Sudirman Kav. kamis, (20/02/2020)

Gubernur di dampingi oleh Sekda Samsuddin A. Kadir, Kepala Biro Protokol, Kerja sama dan Komunikasi Publik, Muliadi Tutupuho dan Kepala Dinas PTSP Malut Nirwan . M.T. Ali.

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2020 dalam rangka Koordinasi dan Konsolidasi Program/Kegiatan Penanaman Modal Antara Pemerintah Pusat dan Daerah bagi peningkatan perekonomian dan perataan investasi di daerah yang di selenggarakn oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan meningkat kalau perputaran uang semakin banyak dan arus modal masuk semakin banyak.

Dikatakannya, di negara kita sekarang ini PDB ekonomi kita, APBN itu hanya mpengaruhi 16 persen, Menurutnya kecil sekali APBN mempengaruhi PDB ekonomi. kalau di tambah APBD plus APBN itu akan mempengaruhi 23 persen ekonomi kita.

"Ekonomi kita 77 persen yang menggerakan adalah dunia usaha dan swasta sehingga kita harus mengerti semua itu". ucapnya

Lanjut Presiden RI Jokowi, kalau menurut GDP Nominal negara kita di rengking 15 dari seluruh negara di dunia.  Kita sudah berada pada rengking yang sangat baik oleh sebab itu kita sudah masuk di negara-negara Group Of Twenty (G-20).

"Oleh sebab itu, banyak yang sudah menghitung, banyak yang sudah mengkalkulasi bahwa Indonesia nanti akan menjadi 4 besar negara terkuat ekonominya di tahun 2045." katanya.

Jokowi juga Berharap, kalau kita bisa pertahankan ekonomi kita seperti sekarang ini terus menerus, apalagi kita bisa menaikan pertumbuhan Ekonomi di angka 6 atau angka ke 7 itu akan mempercepat tanpa menunggu di tahun 2045.

Jokowi Juga menyampaikan, negara ini melayani investor baik yang kecil maupun yang besar. Menurutnya Investor yang kecil juga banyak di negara kita.

"Usaha kecil juga investor, jangan dipandang Investor yang asing saja" ungkapnya

Dirinya juga perintahkan tahun ini melalui PTS agar melayani izin usaha kecil dengan jumlah 10.000 usaha kecil secara gratis.

Selain itu  dihadapan ribuan peserta Rakornas, Jokowi menyampaikan bahwa, mendengar keinginan para kepala PTSP yang ada di daerah-daerah agar diberikan DAK.

"Tadi saya sudah langsung perintahkan ke Menteri Keuangan kalau tahun ini tidak bisa tahun depan DAK akan diberikan ke PTSP". Pintahnya

Sementara, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam laporannya menyampaikan, pertumbuhan ekonomi kita 5,00 persen pada 2019 didorong oleh sektor konsumsi. Oleh karena sektor konsumsi kita bicara daya beli masyarakat, kepastian pendapatan yang didapat melalui lapangan pekerjaan dan itu kuncinya hanya satu investasi. Katanya.

"Tanpa investasi sulit negara manapun untuk bisa berkembang" ucapnya.

Menurutnya, pihaknya telah diberikan target investasi pada tahun 2020 sebesar Rp.886 triliun.

"Isnya Allah dengan Manajemen PTSP seluruh indonesia kami bisa selesaikan tanggung jawab ini". Ungkapnya.

Rakornas dengan “Investasi untuk Indonesia Maju” dihadiri  para pemangku kepentingan (stakeholder)  mulai dari jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Sekretaris Daerah Provinsi, dan Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Rakornas Investasi 2020  juga diisi dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis tentang Bantuan Pengamanan dan Penyelesaian Permasalahan di Bidang Penanaman Modal. Nota Kesepahaman  ini sebagai wujud komitmen jaminan kepastian hukum, keamanan, dan kenyamanan kepada investor.**(red/hn)