KoranMalut.Co.Id - Warga Galela Kabupaten Halmahera Utara merasa geram dengan kehadiran PT Sarbi yang bergerak di bidang rehabilitas Hutan...
Menurut Ia, PT Sarbi bergerak melakukan rehabilitas Hutan dan Lahan warga PT Sarbi juga memberikan bantuan bibit tanaman tahunan berpenghasilan, dan tanaman pohon hutan tahunan. Namun sampai saat ini pihak perusahan hanya mencari untung sendiri atas investasi perusahan tersebut. Bahkan mirisnya pihak perusahan belum membayar biaya kayu masyarakat perpatok 1.500.000. hal ini tentunya pihak perusahan telah melakukan penipuan yang nyata." kami juga butuh Investasi yang menguntungkan bagi masyarakat kecamatan galela, karna dengan kehadiran perusahaan mmpu meminimalisir tingkat pengangguran yang ada di dua kecamatan galela."terang Kurniawan.
Lanjut ia, menegaskan, pihaknya melakukan demonstrasi belum lama ini, namun pihak Perusahab terkesan diam tidak mampu memberikan penjelasan, saat diundang untuk membuat dialog di Lapangan pada Sabtu (31/08) kemarin Meneger perusahan telah melarikan diri sehingga dialogpun tidak jalan.
Tindakan perusahan ini telah membuat masyarakat rugi, sebab seluruh upah pekerja tidak dibayar. Untuk itu pihaknya bersama masyarakat Galela mengutuk soal carah kerja menager yang tak membayar upa kerja masyarakat, baik berupa patok, tanam dan kayu-kayuan. Bahkan yang lain mengaku dipaksakan." Atas persoalan ini, kami meminta pihak perusahan membayar upa kerja, mengganti Menager perusahan Sesuai masa kontrak sampai 2021, masyarakat menuntut 27 gentar biaya kayu-kayuan belum di bayar, per patok Rp150.000 agar segera dibayar." Terangnya**(kb)