LABUHA, KoranMalut.Co.Id - Masyarakat daerah tertinggal (transmigrasi) Trans Lalubi kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan keluh...
Pasalnya proyek tempat penampungan air (bendungan) yang berjarak kurang lebih dua kilometer dari trans SP tiga tambahan itu gagal total.
Jum'ah warga SP satu B kepada wartawan mengaku," sebelum masuknya proyek bendungan, kami petani yang berada di trans mulai dari SP satu B sampai ke SP tiga tambahan tidak pernah mengkonsumsi beras toko karna semua masyarakat disini penghasil beras terbanyak karna hampir semua warga miliki Sawah," beber Jum'ah
Warga berharap ada semangat untuk bertani dengan adanya upaya pemerintah untuk pembangunan bendungan tempat penampungan air tapi nyatanya lain, puluhan Miliar Proyek pemerintah itu terbengkalai bahkan menutup sumber mata air yang dulunya mengalir sampai ke Sawah-Sawah Warga, tapi dengan masuknya proyek pemerintah itu harapan Warga trans Lalubi pun musnah.
Kini Warga hanya mengandalkan modal untuk menggarap sawah mereka, tanpa modal Warga tak bisa berbuat banyak, dan tiap harinya mengkonsumsi beras toko. padahal dulunya warga trans Lalubi adalah penghasil beras padi terbanyak di Kabupaten Halmahera Selatan.
Mengutip candaan Warga," Dulu akses jalan susah petani sejahtera, sekarang akses jalan terbuka luas malah kita (masyarakat) sengsara karna proyek pemerintah yang Gagal."**(Rz9)