TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Pemerintah kota ternate meyesalkan terkait dengan foto rekaman CCTV di kantor walikota ternate yang terekspos...
Hal ini disampaikan wakil walikota ternate H. Abdullah Tahir, saat ditemui sejumlah awak media di salah satu kediaman keluarganya di kelurahan soasio, ternate, sabtu (03/08/2019).
Ia menegaskan, akan menyelidiki oknum ASN dilingkup pemerintah kota yang telah memberi izin mengambil foto layar rekaman CCTV di kantor walikota ternate sehingga beredar luas, karena itu dianggap sangat sensitif sebab menyangkut privasi dan tidak bisa disebarluaskan karena akan meresahkan masyarakat.
Terkait pemberitaan soal permainan game ludo yang dipublikasikan salah satu media beberapa waktu lalu dirinya tak menampik adanya aktivitas tersebut.
“Memang saat itu saya sedang bermain ludo bersama pak arifin umasangadji, namun itu di waktu selesai jam kerja, sekitar jam setengah enam sore kalau tidak salah, dan saat itu saya lagi menunggu teman yang mau ke kantor, hanya mengisi waktu luang sambil menunggu teman,” jelasnya.
Disamping itu ia juga membantah bahwa dirinya sering bermain ludo pada saat jam kerja, ia mengakui karena akan mengganggu aktivitas terhadap pelayanan publik.
“Bukan soal pemberitaan yang saya persoalkan, tapi soal gambar, foto layar rekaman cctv yang disebarluaskan tanpa izin pihak berwenang. kalau soal pemberitaan itu saya maklumi, karena itu sudah menjadi tugas wartawan, sebagai pekerja pers kalau mengacu pada konteks keterbukaan informasi publik yang memang diatur dalam undang-undang tentang pers,” tuturnya
Meski begitu, perbuatan tidak menyenangkan ini pihaknya menegaskan bakal serius menyelidiki oknum pegawai (ASN) dilingkup pemkot ternate yang dengan sengaja melakukan tindakan diluar kewenangannya dengan menyebarluaskan informasi yang bersifat privasi seseorang.
“Terkait oknum pegawai yang sengaja melakukan hal ini langkah tegas yang akan diambil bisa saja sampai ke proses hukum, memang dalam hal ini saya merasa dirugikan, tapi nanti dilihat perkembangan, yang jelas saya serius tetap akan diselidiki lebih jauh,” pungkasnya.**(red/km)