TERNATE, KoranMalut.Co.Id - Merespon polemik soal data gizi buruk pada pemberitaan malut pos edisi senin 01 juli 2019 dan klarifikasi dink...
Bagimana bisa ada perbedaan data antara provinsi dan kabupaten/kota, provinsi memiliki funggsi sebagai pembinaan dan pengkordinasian akan tetapi dirasa sangat lemah, ini menandakan bahwa ketidak seriusan kepala dinas dalam merespon dan menangani berbagai persoalan kesehatan termasuk gizi buruk.
Bukankah data itu sangat penting untuk menjadi tolak ukur melakukan perencanaan untuk intervensi terhadap gizi buruk, bagimna bisa kita mau merencanakan logistik dan pengagaran penaggulangan gizi buruk kalau data saja sudah berbeda, kami mengharapkan ada perbaikanlah untuk dinas kesehatan provinsi.
Walaupun kita ketahui bersama bahwa kasus gizi buruk ini faktor determinannya cukup beragam diantaranya karena faktor pengetahuan, faktor ekonomi yang berefek pada daya beli masayarakat, faktor sanitasi dan akses air bersih, sehingga butuh kolaborasi dari berbagai pihak sehingga tidak hanya di bebankan pada sektor kesehatan saja, akan tetapi kondisi ini sudah terjadi dan diharuskan butuh respon cepat dari instansi teknis dinas kesehatan untuk penanganan
sehingga tidak sampai menimbulkan korban,
semoga dinkes cepat berbenah atas kondisi ini. atau sekalian saja mengevaluasi orang-orang yang memang sudah tidak lagi serius dalam bekerja melayani masyarakat pungkasnya.**(adi)