Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

PRD Kepsul, Tersinggung Anarkisme Ormas Pembakaran Bendera PRD Surabaya

SANANA, KoranMalut.Co.Id - Anggota Partai Rakyat Demokrati (PRD), di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut) mera...

SANANA, KoranMalut.Co.Id - Anggota Partai Rakyat Demokrati (PRD), di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut) merasa tersinggung dengan beberapa ormas yang melakuka tindakan anarkis saat Partai Rakyat Demokrati (PRD) marayakan hari jadinya PRD yang ke 23 Tahun di surabaya,  dengan sengaja pembakaran benderah PRD di surabaya yang di lakukan oleh ormas Fron Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) beserta beberapa ormas lainnya. Jumat (26/07/2019)

Hal ini di sampaikan oleh anggota Partai Rakyat Demokrati levat via Whatsapp, bahwa kami merasa tersingga dengan hal yang di lakukan oleh ormas tersebut, seperti pembakaran bendera dan tuduhan raeinkarnase PKI, hal ini jelasa - jelas melanggar konsitusi negara yang di atur dalam UUD 1945 dan pencemaran nama baik Partai Rakyat Demokrati (PRD), di mata publik. tuturnya.

maka hal ini perlu kita ketehui bersama,  setiap sejarah punya orang juga lakonnya sendiri, satu hal yang tidak pernah terbantahkan bahwa sejarah terus berkembang dan bergerak sesuai hukum alamnya sendiri.

Kata salah satu anggota partai rakyat demokrati (PRD) Atas nama "Isrudin Koroy," merasa tersinggu dengan tindakan anarkisme oleh oknum tersebut dengan sengaja melakukan tindakan anarkisme terhadap PRD, saat melaluka perayaan hari jadinya PRD yang ke 23 Tahun, di surabaya. namun hal ini kami sebaga anggota Partai Rakyat Demokrati (PRD di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut) menunggu arahan secara sturuktur Partai secara nasional (KPP PRD).

4 tahun lalu, tepatnya ditahun 2015 saya resmi dilantik sebagai kader Partai yang punya logo gerigi bintang. Sampai di titik ini, saya sadar betul menjadi seorang kader PRD bukanlah hal yang mudah, butuh keiklasan, butuh kesabaran dalam menghadapi semua realitas yang dihadapi tanpa harus mengurangi iman perjuangan.
di awal mengenal Partai ini, berbagai macam tudingan silih berganti dihembuskan tanpa dasar ilmiah sedikitpun. Mulai dari rainkarnasi PKI, Neo-PKI, Atheis. ini yang justru membuat saya lebih termotivasi untuk terlibat dalam setiap kerja-kerja Partai ini.

Kata Is, saat di  resmi menjadi bagian dari PRD, saya justru tidak menemukan apa yang orang-orang katakan tentang PRD. Sebaliknya, didalamnya saya justru menemukan orang-orang yang rela mengorbankan dirinya dengan segala kehidupannya untuk kebahagiaan orang banyak, di PRD saya justru "dipaksa" untuk merasakan susahnya hidup orang lain, di desa-desa, disudut-sudut kota, juga di pabrik-pabrik. Tuturnya.

Partai Rarkyat Demokrati (PRD), bagi saya bukan sekedar Partai, tapi sebagai Pesantrennya kaum terpinggirkan, di PRD saya lebih banyak tahu soal kehidupan, manusia dan kemanusiaan, di PRD saya lebih mengerti Ibadah dan amalannya, apa itu "Habblumminallah" dan apa itu "wahabbluminannas".
Usia 23 tahun adalah usia yang terbilang muda, di usia ke 23 tahun ini, semoga selalu menjadi Partai yang mendidik rakyat menjadi lebih maju, menjadi Partai yang senantiasa berada digaris masa, serta menjadi jalan keluar dari kebuntuan yang ada.

Kami sebagai kader Partai Rakyat Demokrati (PRD) sangat merasa tersinggung dengan tindakan yang di lakukan oleh beberapa Ormas di surabaya, yang di mana PRD telah merayakan hari jadinya PRD yang ke 23 tahun. Hal ini juga kami sebagai kader partai di daerah kabupaten kepulauan sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut), menunggu sikap dari (KPP PRD) untuk menyikapi tudingan miring dan pembakaran benderah partai.

Jayalah Partaiku !!!
Jayalah Perjuangan Rakyat !!!
Jayalah Indonesiaku !!!!
Selamat ulang tahun yang ke 23 Partai Rakyat Demokratik (PRD)
Ini jalan kita kedepan :
Bangun Persatuan Nasional
Wujudkan Kesejahteraan Sosial dan Menangkan Pancasila. Tutup.***(Ris)