Grid

GRID_STYLE

Breaking News

latest

Pemkab Halsel, Bangun 1.101 Rumah Hunian Sementara

Bahrain Kasuba, Bupati Halmahera Selatan LABUHA, KoranMalut.Co.Id - Pasca dicabutnya masa tanggap darurat 28/07 minggu kemarin, Pemerin...

Bahrain Kasuba, Bupati Halmahera Selatan
LABUHA, KoranMalut.Co.Id - Pasca dicabutnya masa tanggap darurat 28/07 minggu kemarin, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan fokus pada rekonstruksi dan pengembalian hak-hak warga yang terdampak gempa.

Saat ini pengungsi sudah mencapai 51 ribu jiwa yang sebagian sudah dikembalikan ke desa masing-masing sehingga tinggal 38 desa yang menjadi perhatian besar untuk segera dibangun rumah hunian sementara (Huntara) sebanyak 1.101, Pemkab juga menargetkan pembagunan rumah hunian sementara 2 minggu setelah penutupan tanggap darurat.

Bupati Bahrain Kasuba saat ditemui awak media diruang kerjanya mengatakan, Saat ini pun masih masih banyak relawan-relawan kemanusiaan dari berbagai lembaga sosial kemanusiaan yang masih bertahan di lokasi gempa. Mereka melakukan berbagai aktivitas untuk membantu meringankan beban korban gempa, diantara nya Trauma Healing untuk anak-anak korban gempa." Kata Bahrain

Untuk kondisi anak-anak pasca gempa kata Bupati Bahrain," Alhamdulillah trauma healing anak-anak sudah mampu mengembalikan keceriaan anak-anak terkena korban gempa Halmahera Selatan.

Saya pun selaku kepala daerah juga sudah menginstruksikan seluruh SKPD untuk terjun langsung ke lokasi pengungsian memberikan bantuan dalam rangka pemulihan kembali kepada seluruh korban gempa.

Lanjut Bupati, Korban gempa dengan kategori sedang dan berat sementara ditampung di tenda pengungsian dengan disiapkan fasilitas yang memadai diantara sekolah-sekolah darurat.

"Disamping itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nurlaila Muhammad, mengatakan Dinas Pendidkan Kabupaten Halmahera Selatan sudah mendirikan sekolah-sekolah darurat dengan para pendidik yang sudah siap melakukan aktivitas pengajaran,"tutup Nurlaila.**(Bar)